Hari Guru, Laznas LMI Komitmen Sejahterakan 25 Ribu Guru Swasta-Honorer
loading...
A
A
A
SURABAYA - Peringatan Hari Guru , menjadi momentum untuk memberikan penghormatan terhadap guru . Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (Laznas LMI) melakukan penghormatan dengan cara berbeda. (Baca juga: Demi Bisa Wisuda Sarjana di Usia 78 Tahun, Adik Wapres Try Sutrisno Rela Mandi Jam 1 Pagi )
Laznas LMI mengapresiasi guru dalam mencerdaskan generasi anak bangsa, dengan berkomitmen menyejahterakan para guru . Menggelar acara yang berkolaborasi dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Laznas LMI dan JSIT meluncurkan program "Anugerah 25.000 Guru Pejuang".
"Program ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan solusi bagi permasalahan pendidikan di Indonesia. Pada sektor pendidikan salah satunya kami fokus pada peningkatan kesejahteraan guru , karena guru itu tugasnya mulia, membentuk masa depan bangsa," ungkap Presiden Direktur Laznas LMI, Agung Wijayanto, Rabu (25/11/2020).
Acara yang dihadiri 25 ribu guru yang diadakan via Zoom dan Youtube ini, Laznas LMI mengenalkan program inovasi pendidikan, yakni program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. (Baca juga: Tak Ada Kompromi, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Banten Sikat Habis Baliho Provokatif )
"Program dengan menggabungkan konsep pembelajaran project based learning, working based dan case study based. Program berkuota +300 mahasiswa atau gelombang ini, diharapkan bisa menjadi solusi bagi dunia pendidikan dan dunia perzakatan," tambah Agung.
Acara ini sendiri berdurasi tiga jam, dihadiri Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menegah dan Pendidikan Khusus DIrektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Yaswardi, bersama para pimpinan dan pengurus JSIT Indonesia, dan ribuan guru-guru swasta serta honorer yang tersebar di Indonesia. (Baca juga: Anak Gadis Terlibat Percintaan Sesama Jenis, Seorang Bapak Ditembak Mati di Masjid )
"Kami selalu mendukung kerja-kerja lembaga untuk menyejahterakan guru , semoga apa yang dilaksanakan bisa bermanfaat bagi sesama," ujar Yaswardi. Acara ini ditutup dengan simbolisasi pemberian bantuan tunai kepada perwakilan 100 guru dari perwakilan daerah-daerah di Indonesia.
Laznas LMI mengapresiasi guru dalam mencerdaskan generasi anak bangsa, dengan berkomitmen menyejahterakan para guru . Menggelar acara yang berkolaborasi dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Laznas LMI dan JSIT meluncurkan program "Anugerah 25.000 Guru Pejuang".
"Program ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan solusi bagi permasalahan pendidikan di Indonesia. Pada sektor pendidikan salah satunya kami fokus pada peningkatan kesejahteraan guru , karena guru itu tugasnya mulia, membentuk masa depan bangsa," ungkap Presiden Direktur Laznas LMI, Agung Wijayanto, Rabu (25/11/2020).
Acara yang dihadiri 25 ribu guru yang diadakan via Zoom dan Youtube ini, Laznas LMI mengenalkan program inovasi pendidikan, yakni program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. (Baca juga: Tak Ada Kompromi, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Banten Sikat Habis Baliho Provokatif )
"Program dengan menggabungkan konsep pembelajaran project based learning, working based dan case study based. Program berkuota +300 mahasiswa atau gelombang ini, diharapkan bisa menjadi solusi bagi dunia pendidikan dan dunia perzakatan," tambah Agung.
Acara ini sendiri berdurasi tiga jam, dihadiri Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menegah dan Pendidikan Khusus DIrektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Yaswardi, bersama para pimpinan dan pengurus JSIT Indonesia, dan ribuan guru-guru swasta serta honorer yang tersebar di Indonesia. (Baca juga: Anak Gadis Terlibat Percintaan Sesama Jenis, Seorang Bapak Ditembak Mati di Masjid )
"Kami selalu mendukung kerja-kerja lembaga untuk menyejahterakan guru , semoga apa yang dilaksanakan bisa bermanfaat bagi sesama," ujar Yaswardi. Acara ini ditutup dengan simbolisasi pemberian bantuan tunai kepada perwakilan 100 guru dari perwakilan daerah-daerah di Indonesia.
(eyt)