Kaki Bukit Matok di Melawi Longsor, Ruas Jalan Provinsi Tersumbat Tanah
loading...
A
A
A
MELAWI - Tanah di Lereng Bukit Matok, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi , Kalimantan Barat longsor menutupi badan jalan, Senin (23/11/2020). Jalan poros utama provinsi itu sempat tersumbat oleh tumpahan tanah dan tidak dapat dilalui kendaraan umum. Longsor ini disebabkan curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi.
Wakapolres Melawi, Kompol Agus Mulyana saat mendatangi lokasi mengimbau kepada pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut agar tetap berhati-hati. "Tetap hati-hati saat melintasi daerah rawan longsor ini karena masih licin. Kami akan memasang rambu-rambu lalu lintas. Masyarakat yang melintas diharapkan berhati-hati karena apabila intensitas hujan tinggi longsor dapat terjadi Kembali," ujarnya. (Baca juga: Jalan Longsor, Jalur Transportasi Antarkecamatan di Tana Toraja Lumpuh)
Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Selanjutnya Kapolsek Belimbing dan personel mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "Kemudian melaporkan ke Mapolres bahwa telah terjadi bencana alam tanah longsor di ruas jalan provinsi, tepatnya di Nanga Pinoh-Sintang, Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi (Kawasan kaki Bukit Matok)," lanjutnya. (Baca juga: Baru 2 Bulan Pensiun, Mantan Kasat di Polres Buleleng Ditangkap Usai Pesta Sabu)
Agus Mulyana memaparkan, longsoran tanah terjadi pada 1 titik yang menutupi seluruh ruas badan jalan dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter dan sepanjang kurang lebih 80 meter. Arus lalu lintas macet total karena ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
“Kejadian tanah longsor ini lebih kurang sudah dua kali terjadi di area ini, namun arus lalu lintas sudah mulai stabil dan bisa dilewati kendaraan sekitar pukul 08.30 Wib, tapi masih banyak bekas-bekas tanah yang menempel di aspal jalan yang mengakibatkan jalan licin, kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan kecelakaan," katanya.
Wakapolres Melawi, Kompol Agus Mulyana saat mendatangi lokasi mengimbau kepada pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut agar tetap berhati-hati. "Tetap hati-hati saat melintasi daerah rawan longsor ini karena masih licin. Kami akan memasang rambu-rambu lalu lintas. Masyarakat yang melintas diharapkan berhati-hati karena apabila intensitas hujan tinggi longsor dapat terjadi Kembali," ujarnya. (Baca juga: Jalan Longsor, Jalur Transportasi Antarkecamatan di Tana Toraja Lumpuh)
Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Selanjutnya Kapolsek Belimbing dan personel mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "Kemudian melaporkan ke Mapolres bahwa telah terjadi bencana alam tanah longsor di ruas jalan provinsi, tepatnya di Nanga Pinoh-Sintang, Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi (Kawasan kaki Bukit Matok)," lanjutnya. (Baca juga: Baru 2 Bulan Pensiun, Mantan Kasat di Polres Buleleng Ditangkap Usai Pesta Sabu)
Agus Mulyana memaparkan, longsoran tanah terjadi pada 1 titik yang menutupi seluruh ruas badan jalan dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter dan sepanjang kurang lebih 80 meter. Arus lalu lintas macet total karena ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
“Kejadian tanah longsor ini lebih kurang sudah dua kali terjadi di area ini, namun arus lalu lintas sudah mulai stabil dan bisa dilewati kendaraan sekitar pukul 08.30 Wib, tapi masih banyak bekas-bekas tanah yang menempel di aspal jalan yang mengakibatkan jalan licin, kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan kecelakaan," katanya.
(shf)