Bantuan Sembako Diduga Salah Sasaran Dibagi ke Karyawan Perkebunan

Senin, 11 Mei 2020 - 12:42 WIB
loading...
Bantuan Sembako Diduga...
Warga yang bermukim di rumah dinas karyawan PT Bridgestone di desa Dolog Ulu,kecamatan Tapian Dolok,kabupaten Simalungun menerima bantuan sembako dari pemerintah daerah yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak Covid 19.(Foto/Ist)
A A A
SIMALUNGUN - Bantuan sembako bagi warga terdampak Covid 19 yang bermukim di kawasan perkebunan baik milik BUMN maupun swasta di Kabupaten Simalungun diduga tidak tepat sasaran.

Warga penerima bantuan yang mendapat bantuan seharusnya warga yang terdampak ekonominya karena dirumahkan atau di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja akibat pandemi Covid 19.

Informasi yang diperoleh Sindonews.com, Senin (11/5/2020) banyak warga yang bermukim di kawasan perkebunan seperti di Kecamatan Tapian Dolok, Gunung Malela, dan Jawa Maraja Bah Jambi meski masih terdaftar atau bekerja di perusahaan perkebunan, namun memperoleh bantuan sembako dari Pemkab Simalungun. (BACA JUGA: RSUD Padang Panjang Ditutup, Separuh Lebih Tenaga Medisnya Positif COVID-19)

Seperti di Desa Dolog Ulu, Kecamatan Tapian Dolok yang sebagian besar warganya menempati rumah dinas karyawan PT Bridgestone, namun menerima bantuan sembako.

Kepala Desa Dolog Ulu Suharjo yang dikonfirmasi terkait warganya yang masih berstatus karyawan perkebunan PT Bridegestone,mendapat bantuan sembako dari Pemkab Simalungun,via telepon tidak bersedia menjawab.

Namun Camat Tapian Dolok,Syakban Saragih mengatakan sesuai keterangan kepala desa yang menerima bantuan sembako merupakan warga desa Dolog Ulu, namun bukan karyawan PT Bridgestone.

"Warga penerima bantuan sembako dari Pemkab Simalungun di Desa Dolog Ulu memang warga setempat,hanya saja mereka memang menempati rumah karyawan PT Bridgestone, namun bukan karyawan perkebunan," sebut Syakban.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2549 seconds (0.1#10.140)