Klaster Keluarga Bermunculan, Positif COVID-19 di Blitar Capai 1.019 Kasus
loading...
A
A
A
BLITAR - Angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar dalam dua hari (Jumat dan Sabtu) ini bertambah 28 kasus. Hingga 21 November, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1.019 kasus.
"Komulatif konfirmasi COVID-19 (positif) mencapai 1.019 kasus," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Sabtu sore (21/11/2020).(Baca juga: Tragis! Hidup Sendiri, Pensiunan Guru di Probolinggo Tewas Mengering )
Angka kasus positif 28 kasus dalam dua hari ini, perinciannya Jumat (20/11) sebanyak 13 kasus dan Sabtu (21/11) ini 15 kasus. Hampir mayoritas kasus positif COVID-19 baru berasal dari klaster keluarga.
Seperti empat orang dalam satu keluarga yang bertempat tinggal di Desa Tawangsari Kecamatan Garum dan Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon. Mereka terpapar COVID-19 setelah berkontak erat dengan anggota keluarga lain yang positif. (Baca juga: Kritik Rizieq Shihab, Ketua MUI Kabupaten Malang: Ucapannya Bukan Cerminan Pendakwah )
"Empat orang klaster keluarga ini diisolasi di gedung LEC Garum," kata Krisna Yekti. Nasib serupa dialami dua orang warga Desa Bajang, Kecamatan Talun. Keduanya juga terpapar COVID-19 dari klaster keluarga. Begitu juga dengan dua orang warga Desa Olakalen, Kecamatan Selorejo. Krisna Yekti melihat ada perbedaan penularan antara COVID-19 di awal dengan saat ini.
Pada periode awal, seseorang yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19, belum tentu tertular. Banyak yang hasil swabnya dinyatakan negatif. Kalau sekarang, mereka berkontak erat, kata Krisna Yekti hampir bisa dipastikan juga positif COVID-19. Diduga virus COVID-19 di Kabupaten Blitar telah bermutasi dan bersifat lebih ganas. Satgas juga menemukan kasus pasien yang sebelumnya terkonfirmasi sembuh, ternyata terinfeksi lagi.
"Karenanya saat ini yang banyak adalah klaster keluarga," papar Krisna Yekti. Dari jumlah akumulasi 1.091 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, 882 orang diantaranya sembuh, 77 orang meninggal dunia, 28 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi. Krisna Yekti menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Blitar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk kepada pasien yang sudah sembuh. "Kuncinya tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkas Krisna Yekti.
"Komulatif konfirmasi COVID-19 (positif) mencapai 1.019 kasus," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Sabtu sore (21/11/2020).(Baca juga: Tragis! Hidup Sendiri, Pensiunan Guru di Probolinggo Tewas Mengering )
Angka kasus positif 28 kasus dalam dua hari ini, perinciannya Jumat (20/11) sebanyak 13 kasus dan Sabtu (21/11) ini 15 kasus. Hampir mayoritas kasus positif COVID-19 baru berasal dari klaster keluarga.
Seperti empat orang dalam satu keluarga yang bertempat tinggal di Desa Tawangsari Kecamatan Garum dan Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon. Mereka terpapar COVID-19 setelah berkontak erat dengan anggota keluarga lain yang positif. (Baca juga: Kritik Rizieq Shihab, Ketua MUI Kabupaten Malang: Ucapannya Bukan Cerminan Pendakwah )
"Empat orang klaster keluarga ini diisolasi di gedung LEC Garum," kata Krisna Yekti. Nasib serupa dialami dua orang warga Desa Bajang, Kecamatan Talun. Keduanya juga terpapar COVID-19 dari klaster keluarga. Begitu juga dengan dua orang warga Desa Olakalen, Kecamatan Selorejo. Krisna Yekti melihat ada perbedaan penularan antara COVID-19 di awal dengan saat ini.
Pada periode awal, seseorang yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19, belum tentu tertular. Banyak yang hasil swabnya dinyatakan negatif. Kalau sekarang, mereka berkontak erat, kata Krisna Yekti hampir bisa dipastikan juga positif COVID-19. Diduga virus COVID-19 di Kabupaten Blitar telah bermutasi dan bersifat lebih ganas. Satgas juga menemukan kasus pasien yang sebelumnya terkonfirmasi sembuh, ternyata terinfeksi lagi.
"Karenanya saat ini yang banyak adalah klaster keluarga," papar Krisna Yekti. Dari jumlah akumulasi 1.091 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, 882 orang diantaranya sembuh, 77 orang meninggal dunia, 28 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi. Krisna Yekti menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Blitar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk kepada pasien yang sudah sembuh. "Kuncinya tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkas Krisna Yekti.
(msd)