Tiga Alat Canggih Penanganan COVID-19 akan Dipatenkan

Jum'at, 20 November 2020 - 18:05 WIB
loading...
Tiga Alat Canggih Penanganan...
Tiga alat canggih yang dipakai untuk menangani pasien COVID-19 akan dipatenkan.
A A A
SURABAYA - Tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) dalam manangani pasien COVID-19 akan dipatenkan. Tiga alat canggih itu meliputi IT Telkom Portable Masker, Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0 dan Ventilator Command Center.

Ketiga alat canggil yang dipakai untuk menanggani pasien COVID-19 itu sudah diserahkan langsung oleh Rektor ITTS Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Sudah Enam Kepala Daerah di Pulau Jawa Terinfeksi COVID-19 )

Risma menuturkan, alat-alat ini segera diurus hak patennya. Sebab, ke depannya biar tidak terjadi pencurian hak kekayaan intelektual. Selain itu, Risma juga memaparkan hal tersebut pernah dialaminya, sehingga ia tidak ingin terulang kembali.

“Bukan apa-apa, tapi kita harus biasakan itu. Saya mengalami sendiri padahal di saat penciptaan tidak segitu harganya. Hak panten ini penting untuk keberhasilan produksi masalnya,” kata Risma.



Ia melanjutkan, dirinya sangat tertarik melihat inovasi alat IT Telkom Portable Masker. Pasalnya, ketika orang berolahraga dan mengenakan masker di situ mereka akan kekurangan oksigen. Tetapi dia menyebut dengan masker ini, olahragawan akan bebas bernafas sehingga semakin bebas bergerak dan tetap disipilin protokol kesehatan (prokes).

“Ini bagus untuk keamanan supaya bisa kontrol. Tapi ini nanti saya berikan kepada petugas Pemadam Kebakaran supaya mereka tenang dalam kerja,” ucapnya.(Baca juga: Atribut FPI Dibersihkan TNI, Ansor NU Blitar : TNI Sudah Gregetan )

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menegaskan, selama ini bantuan yang diberikan ITTS cukup banyak. Mulai dari robot, chamber, swab chamber yang digunakan juga di rumah sakit hingga tiga alat canggih yang baru saja tiba di Balai Kota Surabaya hari ini. “Apalagi Crane Pemulasaran Jenazah ini sangat kita butuhkan karena memudahkan petugas,” tegasnya.

Rektor ITTS Tri Arif Sarjono mengatakan, di kesempatan ini, dihadapan Risma ia melaunchingkan tiga produk canggihnya tersebut. Selain itu, ia menjelaskan untuk produk inovasi masker, memang sengaja didesain khusus untuk masyarakat yang berolahraga.

“Kali ini maskernya berbeda sebab dilengkapi dengan kotak yang di dalamnya ada kipas. Sehingga sebelum udara ini sampai di masker kita filter dulu,” kata Tri Arif Sarjono.

Ia menambahkan, seperti tujuan makser ini, nantinya warga dapat menggunakan ketika sedang berolahraga seperti lari atau bersepeda. Menurutnya, alat canggih ini menjadi jawaban bagi warga yang berolahraga supaya oksigen yang dibutuhkan tubuh tetap tercukupi dan yang paling penting tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi alat ini dapat menyaring udara kotor menjadi udara bersih dan mencegah penularan virus COVID-19,” katanya.

Kemudian, katanya, untuk crane pemulasaran jenazah versi 3.0, sebenarnya sudah pernah dipresentasikan kepada Risma beberapa waktu lalu. Namun begitu, ia menyebut ada penambahan yang harus dilengkapi sehingga alat ini semakin canggih. Berikutnya, untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat hanya memerlukan waktu sekitar 38 detik saja.

“Alat ini diturunkan dengan katrol dan tali yang dikendalikan oleh remote control. Kemudian alat ketiga yaitu, Ventilator Command Center yang berfungsi mengendalikan dan memonitor ventilator dari jarak jauh,” ungkapnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)