Lawan Corona, Nongkrong di Cafe Langsung Jalani Rapid Test
loading...
A
A
A
SURABAYA - Upaya mencegah penyebaran wabah virus Corona baru, Covid-19, terus dilakukan di seluruh penjuru Kota Surabaya. Petugas gabungan melakukan patroli keliling, untuk membubarkan kerumunan massa.
Beberapa cafe atau warung kopi di Kota Pahlawan ini, kedapatan masih beroperasi pada Rabu (15/4/2020) malam. Pengunjungnya pun relatif ramai. Mereka seolah abai dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Petugas gabungan dari Polda Jatim, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan Kodam V Brawijaya, melakukan patroli di cafe-cafe dan warung kopi tersebut. Bukan hanya membubarkan kerumunan, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengunjung cafe.
Tidak main-main, petugas gabungan ini juga melakukan rapid test terhadap para pengunjung cafe. Dari hasil rapid test disebuah cafe, juga ditemukan adanya pengunjung yang positif terpapar virus Corona.
Ketegasan sikap untuk mencegah kerumunan massa tersebut, juga disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan. Langkah-langkah ini dilakukan, karena berdasarkan peta anatomi, kasus Corona pertama kali ditemukan di Jatim ada di wilayah Surabaya utara tepatnya di sekitar Jalan Demak.
Hanya dalam hitungan waktu sepekan saja, virus tersebut telah menular ke manusia yang berada di radius 600 meter dari kasus pertama. Tidak berselang lama, kasusnya bergeser ke wilayah Surabaya selatan di kawasan Wonokromo.
Zona merah yang terbanyak di Kota Surabaya, berada di kawasan Jalan Gresik dan Pasar PPI, yakni mencapai 20 kasus positif Covid-19. Upaya yang dilakukan antara lain, melakukan penyemprotan desinfektan ke pemukiman warga dan tertib physical distancing berbasis pemukiman.
Selain itu, Polda Jatim juga menerapkan tertib distancing di sejumlah jalur yang ditenggarai rawan menjadi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Misalnya di kawasan Jalan Darmo, dan Jalan Tunjungan yang sudah berlangsung hampir dua pekan.
Tertib distancing juga akan dikembangkan di wilayah Jalan Kenjeran, Jalan Kembangjepun, Siwalankerto, Dupak, Sidotopo Wetan, dan Pandegiling. Polisi juga melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasa digunakan sebagai tempat kerumunan atau nongkrong, serta menyemprotkan disinfektan.
Diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Rabu (15/4/2020) pukul 18.00 WIB bertambah 26 orang. Maka, jumlah total pasien positif Covid-19 di provinsi ini menjadi 499 orang. Untuk Surabaya, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga, jumlah total pasien Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 244 orang.
Beberapa cafe atau warung kopi di Kota Pahlawan ini, kedapatan masih beroperasi pada Rabu (15/4/2020) malam. Pengunjungnya pun relatif ramai. Mereka seolah abai dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Petugas gabungan dari Polda Jatim, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan Kodam V Brawijaya, melakukan patroli di cafe-cafe dan warung kopi tersebut. Bukan hanya membubarkan kerumunan, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengunjung cafe.
Tidak main-main, petugas gabungan ini juga melakukan rapid test terhadap para pengunjung cafe. Dari hasil rapid test disebuah cafe, juga ditemukan adanya pengunjung yang positif terpapar virus Corona.
Ketegasan sikap untuk mencegah kerumunan massa tersebut, juga disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan. Langkah-langkah ini dilakukan, karena berdasarkan peta anatomi, kasus Corona pertama kali ditemukan di Jatim ada di wilayah Surabaya utara tepatnya di sekitar Jalan Demak.
Hanya dalam hitungan waktu sepekan saja, virus tersebut telah menular ke manusia yang berada di radius 600 meter dari kasus pertama. Tidak berselang lama, kasusnya bergeser ke wilayah Surabaya selatan di kawasan Wonokromo.
Zona merah yang terbanyak di Kota Surabaya, berada di kawasan Jalan Gresik dan Pasar PPI, yakni mencapai 20 kasus positif Covid-19. Upaya yang dilakukan antara lain, melakukan penyemprotan desinfektan ke pemukiman warga dan tertib physical distancing berbasis pemukiman.
Selain itu, Polda Jatim juga menerapkan tertib distancing di sejumlah jalur yang ditenggarai rawan menjadi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Misalnya di kawasan Jalan Darmo, dan Jalan Tunjungan yang sudah berlangsung hampir dua pekan.
Tertib distancing juga akan dikembangkan di wilayah Jalan Kenjeran, Jalan Kembangjepun, Siwalankerto, Dupak, Sidotopo Wetan, dan Pandegiling. Polisi juga melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasa digunakan sebagai tempat kerumunan atau nongkrong, serta menyemprotkan disinfektan.
Diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Rabu (15/4/2020) pukul 18.00 WIB bertambah 26 orang. Maka, jumlah total pasien positif Covid-19 di provinsi ini menjadi 499 orang. Untuk Surabaya, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga, jumlah total pasien Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 244 orang.
(eyt)