Bantuan BNPB Diduga Digunakan untuk Kampanye di Surabaya, Warga Lapor Bawaslu

Jum'at, 20 November 2020 - 07:43 WIB
loading...
Bantuan BNPB Diduga Digunakan untuk Kampanye di Surabaya, Warga Lapor Bawaslu
Albert Kurniawan melaporkan dugaan penyalahgunaan bantuan BNPB ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Viralnya foto-foto paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) yang diduga digunakan untuk kampanye Pilkada Kota Surabaya telah membuat warga resah.

Seorang warga bernama Albert Kurniawan melaporkan hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/2020). (Baca juga: Pengamat: Skor 60-40, Eri Cahyadi Ungguli Machfud dalam Debat Publik )

”Saya merasa resah dengan adanya info, berita, dan foto bahwa ada paket bantuan dari BNPB diduga digunakan untuk kampanye calon tertentu di Pilkada Surabaya. Rakyat berharap Bawaslu bisa membuka secara benderang tentang masalah ini,” ujar Albert. (Baca juga: Sambangi Pos Pantauan Merapi Induk Balarente, Doni Monardo Temukan Sejumlah Kendala )

Seperti diketahui, beredar viral foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kepentingan kampanye Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman. Di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya beredar dua foto.

Foto pertama berupa foto satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB. Bak truk tersebut penuh dengan paket bantuan yang dikemas dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta tulisan “Bantuan Dana Siap Pakai BNPB”.

Sedangkan pada foto yang kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye Machfud Arifin dan Mujiaman tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam dua jari, yang merujuk pada nomor urut Machfud yang tak lain adalah purnawirawan polisi. Foto tersebut viral dan terus beredar hingga saat ini di grup-grup WhatsApp.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya. "Memang ada warga yang melaporkan," kata Agil.

Agil menjelaskan, laporan warga mengenai dugaan bantuan BNPB sudah diterima Bawaslu Surabaya pada hari ini, dan akan segera ditindaklanjutilanjuti. ”Iya, laporan diterima hari ini oleh teman-teman di sekretariat Bawaslu Surabaya,” jelas dia.

Dia mengatakan, Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. ”Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujar dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)