Drama Bocah Papua Menangis Ingin Selalu di Gendongan Prajurit Kostrad Viral di Medsos
loading...
A
A
A
KEEROM - Bocah Papua berusia tiga tahun, menangis histeris dan merajuk kepada ibunya untuk dizinkan untuk ikut prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad , yang sedang patroli menjaga keamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. (Baca juga: Massa Habib Rizieq Berkerumun di Bogor, Polda Jabar Selidiki Pelanggaran Pidananya )
Kejadian unik ini terekam dalam video amatir dan menjadi viral di media sosial (Medsos). Para prajurit Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia- Papua Nugini tersebut, sedang melaksanakan patroli di Pos Pitewi.
Diketahui dalam video streaming berdurasi 01:43 menit yang terekam secara spontan, terdapat anak kecil tersebut menangis menjerit keras, dan ingin berada di gendongan prajurit Kostrad tersebut.
"Pada hari itu kita melaksanakan kegiatan rutin patroli keamanan di wilayah Kampung Pitewi, kegiatan tersebut kita gelar semata-mata untuk menciptakan stabilitas keamanan di wilayah kampung tersebut," ungkap Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria.
Dijelaskan lebih lanjut saat rombongannya hampir tiba di Pos Satgas berjarak kurang lebih 50 meter, ada seorang anak bernama Elvino yang berteriak histeris ingin ikut bersama rombongan tim Patroli. (Baca juga: Gempar, Siang Bolong Perampok Nekat Gasak Perhiasan Emas di Aceh Barat )
"Namanya Elvino (3), dia selalu ingin ikut dengan kami ke pos ketika kami melaksanakan patroli keamanan. Puncaknya hari itu, walaupun telah dibujuk oleh ibunya, namun dia tetap bersikeras ingin ikut bersama rombongan Satgas. Beruntung salah satu prajurit bernama Pratu Harbi Manulang menenangkan anak tersebut, dengan menggendongnya di pundak kiri sang prajurit," jelas Rum Patria.
Namun sang ibu harus memaksa Elvino untuk turun dari pundak sang prajurit yang kemudian ikut bersamanya. "Nanti deng bapak pergi ke pos naik motor, Bapak Satgas dia mau lanjut perjalanan," ujar Mama Elvino sambil menarik anaknya.
Dari pengakuan Rum Patria, disampaikan bahwa Elvino adalah salah satu anak yang sangat dekat dengan personel Pos Pitewi. "Setiap Elvino dan orangtuanya melewati pos, pasti dia singgah dan kita berikan gula-gula kepadanya. Karena posisi pos kami persis di pinggir jalan yang menghubungkan antara Kampung Pitewi dan Kampung Kriku," tandas pria lulusan Akmil 2011 tersebut.
Dari video tersebut menunjukan bahwa Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad , yang bertugas di Papua khususnya di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, bukan sebagai bahaya dan ancaman bagi masyarakat, justru kehadirannya sangat diterima serta menimbulkan kedekatan emosional antara TNI dengan masyarakat Papua .
Para prajurit Kostrad selalu memberikan jaminan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan Indonesia- Papua Nugini, dengan melaksanakan patroli keamanan di kampung-kampung wilayah sekitar Pos Satgas. (Baca juga: Gempar, Siang Bolong Perampok Nekat Gasak Perhiasan Emas di Aceh Barat )
Hal itu juga dilakukan oleh Pos Pitewi, salah satu Pos Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad , yang berlokasi di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua . Pos yang dipimpin Kapten Inf Rum Patria Misa ini secara rutin melakukan patroli di wilayah kampung binaannya.
Kejadian unik ini terekam dalam video amatir dan menjadi viral di media sosial (Medsos). Para prajurit Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia- Papua Nugini tersebut, sedang melaksanakan patroli di Pos Pitewi.
Diketahui dalam video streaming berdurasi 01:43 menit yang terekam secara spontan, terdapat anak kecil tersebut menangis menjerit keras, dan ingin berada di gendongan prajurit Kostrad tersebut.
"Pada hari itu kita melaksanakan kegiatan rutin patroli keamanan di wilayah Kampung Pitewi, kegiatan tersebut kita gelar semata-mata untuk menciptakan stabilitas keamanan di wilayah kampung tersebut," ungkap Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria.
Dijelaskan lebih lanjut saat rombongannya hampir tiba di Pos Satgas berjarak kurang lebih 50 meter, ada seorang anak bernama Elvino yang berteriak histeris ingin ikut bersama rombongan tim Patroli. (Baca juga: Gempar, Siang Bolong Perampok Nekat Gasak Perhiasan Emas di Aceh Barat )
"Namanya Elvino (3), dia selalu ingin ikut dengan kami ke pos ketika kami melaksanakan patroli keamanan. Puncaknya hari itu, walaupun telah dibujuk oleh ibunya, namun dia tetap bersikeras ingin ikut bersama rombongan Satgas. Beruntung salah satu prajurit bernama Pratu Harbi Manulang menenangkan anak tersebut, dengan menggendongnya di pundak kiri sang prajurit," jelas Rum Patria.
Namun sang ibu harus memaksa Elvino untuk turun dari pundak sang prajurit yang kemudian ikut bersamanya. "Nanti deng bapak pergi ke pos naik motor, Bapak Satgas dia mau lanjut perjalanan," ujar Mama Elvino sambil menarik anaknya.
Dari pengakuan Rum Patria, disampaikan bahwa Elvino adalah salah satu anak yang sangat dekat dengan personel Pos Pitewi. "Setiap Elvino dan orangtuanya melewati pos, pasti dia singgah dan kita berikan gula-gula kepadanya. Karena posisi pos kami persis di pinggir jalan yang menghubungkan antara Kampung Pitewi dan Kampung Kriku," tandas pria lulusan Akmil 2011 tersebut.
Dari video tersebut menunjukan bahwa Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad , yang bertugas di Papua khususnya di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, bukan sebagai bahaya dan ancaman bagi masyarakat, justru kehadirannya sangat diterima serta menimbulkan kedekatan emosional antara TNI dengan masyarakat Papua .
Para prajurit Kostrad selalu memberikan jaminan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan Indonesia- Papua Nugini, dengan melaksanakan patroli keamanan di kampung-kampung wilayah sekitar Pos Satgas. (Baca juga: Gempar, Siang Bolong Perampok Nekat Gasak Perhiasan Emas di Aceh Barat )
Hal itu juga dilakukan oleh Pos Pitewi, salah satu Pos Satgas Pamtas Indonesia- Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad , yang berlokasi di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua . Pos yang dipimpin Kapten Inf Rum Patria Misa ini secara rutin melakukan patroli di wilayah kampung binaannya.
(eyt)