Warga Mojokerto Gempar, Istri Ketua RT Tewas Mendadak Saat Ikut Arisan

Selasa, 17 November 2020 - 17:45 WIB
loading...
Warga Mojokerto Gempar,...
Istri ketua RT di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, meninggal dunia saat mengikuti arisan. Foto/iNews TV/Sholahudin
A A A
MOJOKERTO - Warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto , digegerkan dengan meninggal nya istri Ketua RT saat kumpulan arisan, pada Selasa (17/11/2020) siang. (Baca juga: Didatangi Satgas COVID-19, Pengunjung Diskotek di Medan Berhamburan )

Mengetahui ibunya meninggal dengan tragis, sang anak menangis histeris di hadapan jenazah korban. Sempat terjadi ketegangan antara keluarga dengan pihak kepolisian dari Polres Mojokerto Kota, karena kelurga menolak jenazah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

Melihat sang anak menangis histeris mendapati jenazah ibunya meninggal di emperan rumah warga, sejumlah warga dan kerabat mencoba menenangkan sang anak untuk menahan diri dan memintanya untuk pulang.



Korban meninggal diketahui bernama Etik Sri Wahyu Nurbaiti (49) warga Lingkungan Kali Mati II, Kelurahan Jagalan. Korban meninggal dunia di depan rumah warga saat acara arisan salah satu bank swasta di Kota Mojokerto , bersama suaminya Eko Purtanto (55). (Baca juga: Ikan Duyung Terdampar di Tepi Pantai, Warga Konawe Kepulauan Heboh )

Pemilik rumah, Yeni Saraswati mengatakan, saat itu korban baru saja mengikuti kegiatan kader di Balongsari, dan langsung datang ke acara arisan bersama suaminya. "Saat sedang asyik ngobrol, korban terlihat sesak napas dan jatuh di tembok dan pintu rumah. Saat diperiksa korban telah meninggal dunia," terangnya.

Petugas kepolisian Polres Mojokerto Kota yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi, dan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa saksi mata. Sempat terjadi ketegangan adu argumen antara kerabat dengan petugas kepolisian yang akan membawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. (Baca juga: Gelar Razia Mendadak, Polres Minahasa Selatan Sita Puluhan Botol Miras Cap Tikus )

Keluarga menolak karena meyakini jika korban meninggal akibat sakit jantung, dan ada riwayat medis dari dokter serta rumah sakit. Setelah keluarga berhasil ditenangkan, jenazah korban langsung dievakusai ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)