Mengintip Bilik Asmara untuk Pengungsi Merapi yang Ingin Berhubungan Intim

MAGELANG - Bilik asmara buat pengungsi Gunung Merapi yang masih produktif dan merupakan pasangan yang resmi telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Magelang. Bilik asmara ini dilakukan untuk membuat nyaman para pengungsi Gunung Merapi di pengungsian.

Seperti ruangan bilik asmara yang ada di tempat pengungsian Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dimana Pemkab Magelang telah menyiapkan dua ruangan bilik asmara sebagai fasilitas yang diberikan bagi pengungsi selain ruang laktasi. (Baca: Rapid Test Pengungsi Gunung Merapi di Tlogolele Akhirnya Dibatalkan)

Kepala Desa Deyangan Risyanto menuturkan, bilik tersebut merupakan fasilitas yang ada di tempat pengungsian akhir (TPA). Dimana bilik tersebut merupakan standar pengungsian BPBD setempat.

(Baca juga : Bolehkah Mandi Junub dalam Keadaan Telanjang? )


“Ruangan yang disediakan untuk bilik asmara berukuran 4x6. Ini diperuntukan untuk pengungsi yang masih produktif dan pasangan resmi. Selain itu disiapkan kasur, bantal hingga kamar mandi pun ada di dalam satu ruangan tersebut,” kata Risyanto, Selasa (17/11/2020).

Namun, kata dia, untuk bisa mengunakan bilik asamra tersebut nantinya diwajibkan menujukan surat nikah kepada petugas yang berjaga di lokasi pengungsian. (Bisa diklik: Menyaru Jadi Petugas Satgas COVID-19, Pria Ini Kuras Perhiasan Nenek-nenek)

“Hingga kini bilik asamra tersebut belum digunakan lantaran di lokasi tersebut masih terisi pengungsi kelompok rentan, seperti anak anak, ibu hamil, menyusui dan lansia,” timpalnya.
Selain bilik asmara tempat pengungsian ini juga disediakan berbagai fasilitas seperti ruang menyusui, dapur umum, logistik hingga ruang kesehatan.

Tempat pengungsian di Desa Deyangan ini disiapkan menyusul meningkatnya status Gunung Merapi menjadi Siaga beberapa waktu lalu.