DKP Makassar Genjot Ketahanan Pangan dengan Maksimalkan Pekarangan

Minggu, 10 Mei 2020 - 14:04 WIB
loading...
DKP Makassar Genjot...
DKP Makassar menggenjot ketahanan pangan dengan memaksimalkan pekaranan rumah masing-masing. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kota Makassar menilai pemanfaatan pekarangan, di tengah Situasi covid-19 menjadi solusi dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Kepala DKP Kota Makassar Sri Susilawati menjelaskan bahwa, peluang budi daya tanaman Makassar sangat besar, terlebih di situasi ekonomi yang kian terpukul akibat Covid-19.

"Inovasi dalam membangun ketersediaan dilakukan juga secara masif melalui program pemanfaatan lahan pekarangan warga dengan metode vertikal garden," katanya

Selain itu lahan-lahan tidur yang tidak produktif dapat diubah menjadi kebun-kebun demontration plot (Demplot) di tiap daerah sebagai bahan pembelajaran dan sekaligus menggaet masyarakat agar tertarik melakukan hal serupa.

"Kebun-kebun demplot sebagai pusat pembelajaran budidaya tanaman bagi masyarakat dan pusat pembibitan yang bukan saja untuk memenuhi kebutuhan kelompok tapi juga masyarakat sekitarnya yang membutuhkan," katanya.

Lebih jauh Sri menjelaskan bahwa, upaya ini juga sekaligus menindaklanjuti harapan dari Pj wali kota Sendiri dalam menciptakan ketahanan pangan kota pada tingkat rumahan.

Selain itu pembinaan juga terus dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 di berbagai daerah. Berbagai jenis tanaman mulai ditanam masyarakat semisal Tomat, Kangkung dan Cabai.

"Dengan menanam cabai, di pekarangan maka kebutuhan cabai di rumah tangga dapat terpenuhi, sehingga tidak perlu lagi ke pasar," ujarnya.

Wilayah Poktanrong Angrek Bara Baraya menjadi salah satu wilayah percontohan dimana sebanyak 250 pohon cabai dan 100 pohon tomat, telah dikonsumsi masyarakat dan sangat membantu secara ekonomi.

Terlebih beberapa waktu lalu lokasi tersebut telah dikunjungi langsung Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang mendapat reaksi positif dengan program itu.

Sri menjelaskan bahwa, pihaknya sejauh ini melakukan empat tahap pendampingan bagi masyarakat, yaitu tahap sosialisasi dan pengenalan, kedua tahap penumbuhan dimana bantuan diberikan kepada kelompol atau pendampingan budidaya mulai dari penyemaian hingga panen, tahap ketiga tahap penumbuhan pengembangan kegiatan budidaya dan hasil panen serta pemasaran dan terakhir tahap kemandirian dimana kelompok sudah bisa melanjutkan kegiatan tanpa lagi mengharapkan bantuan dari pemerintah.

Sri berharap upaya ini terus berlanjut dibarengi dengan kesadaran masyarakat, untuk ikut melakukan hal serupa, pola pikir masyarakat dinilainya perlu diubah tentang pentingnya ketahanan tersebut di tengah pandemi ini.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Badan Karantina dan...
Badan Karantina dan Unkhair Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM dan Iptek
Bangun Ketahanan Pangan,...
Bangun Ketahanan Pangan, Perindo Kepulauan Mentawai Bantu Bibit dan Pupuk untuk Kelompok Tani
Panen Raya Padi, Anggota...
Panen Raya Padi, Anggota DPRD Sumba Barat Daya dari Perindo Yusuf Bora: Pacu Produksi untuk Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani
Jaga Ketahanan Pangan,...
Jaga Ketahanan Pangan, Dharma Jaya Tambah Modern Channel
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
Dalam Rangka TMMD ke-123,...
Dalam Rangka TMMD ke-123, Dua Hektare Lahan Ketahanan Pangan Dibuka di Desa Talusi
Ketahanan Pangan Nasional...
Ketahanan Pangan Nasional Dapat Dimulai dari Skala Rumah Tangga
Dukung Ketahanan Pangan,...
Dukung Ketahanan Pangan, Polda Kalbar dan Pemkab Bengkayang Bangun Pabrik Jagung
Wujudkan Ketahanan Pangan,...
Wujudkan Ketahanan Pangan, Lapas Pematang Siantar Resmikan Green House
Rekomendasi
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
Marhaban Yaa Syahrul...
Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji
Gawat! Nissan Terjungkal,...
Gawat! Nissan Terjungkal, Tekor Rp78 Triliun! Mobil Jepang Legendaris di Ujung Jurang?
Berita Terkini
Cerita Raja Majapahit...
Cerita Raja Majapahit Tarik Upeti dari Rakyat untuk Bangun Istana Megah dan Pesta Besar-besaran
22 menit yang lalu
Kisah Kutukan Pemuda...
Kisah Kutukan Pemuda Buruk Rupa usai Gagal Nikahi Ken Dedes Bunga Desa Tumapel
46 menit yang lalu
Gelar Festival ke-8,...
Gelar Festival ke-8, Kampung Budaya Polowijen Jadi Episentrum Seni Budaya Topeng Malang
55 menit yang lalu
Banyak Inovasi Pelayanan,...
Banyak Inovasi Pelayanan, Kapolresta Sidoarjo Christian Tobing Raih PWI Jatim Award
1 jam yang lalu
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
8 jam yang lalu
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
9 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved