4 Rumah di Bandung Barat Rusak Dihantam Angin Kencang dan Hujan Deras

Sabtu, 14 November 2020 - 22:10 WIB
loading...
4 Rumah di Bandung Barat Rusak Dihantam Angin Kencang dan Hujan Deras
Rumah warga yang rusak akibat tertimpa bongkahan pohon bambu dan jebol dihantam genangan air akibat hujan deras yang disertai angin kencang di Bandung Barat, Sabtu (14/11/2020) malam. Foto/Ist
A A A
BANDUNG BARAT - Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan 4 rumah di dua lokasi berbeda di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengalami kerusakan cukup parah, Sabtu (14/11/2020) malam.

Kerusakan dikarenakan rumah warga tertimpa bongkahan pohon bambu yang akarnya terangkat dan roboh menimpa rumah. Sementara rumah lainnya jebol karena dindingnya tak kuat menahan derasnya air. (Baca juga: Bikin Merinding, Kisah Mobil Tersesat di Hutan Angker Usai Bertemu Perempuan Misterius)

Kejadian pertama terjadi di Kampung Cihamirung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, yang merusak tiga rumah. Sementara kejadian kedua terjadi di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, merusak satu rumah. (Baca juga: Soal RUU Minol, Pengusaha Hiburan di Bandung: Cukup Dibatasi, Jangan Dilarang)

Koordinator Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kecamatan Cihampelas, KBB, Deden Muhayan, menyebutkan, hujan yang disertai angin kencang di Kampung Cihamirung, RW 12, Desa Mekarjaya, Cihampelas, menyebabkan pohon bambu roboh. "Ada tiga rumah yang rusak berat karena tertimpa reruntuhan, yakni milik Lela, Ana, dan Indah," sebutnya.

Menurutnya hujan deras dan angin kencang berlangsung selama kurang lebih satu jam dari selepas Magrib hingga pukul 19.00 WIB. Tidak ada warga yang terluka akibat kejadian ini, namun salah seorang pemilik rumah yang rusak sempat tidak sadarkan diri akibat syok. "Tidak ada korban jiwa atau terluka, hanya kerusakan rumah saja," imbuhnya.

Sementara itu di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, rumah yang rusak milik Ketua RW 2, Icep Sonjaya. Dinding rumahnya jebol dengan lebar sekitar dua meter dan tinggi sekitar setengah meter sehingga material tanah dan air masuk ke dalam rumah.

"Hujannya besar, saluran air di belakang rumah menggenang karena tersumbat. Jadi tembok jebol karena nggak kuat nahan beban air," kata Icep.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)