Kucing Ditembak Mati Tetangga, Pemuda 25 Tahun Ini Akan Bawa ke Jalur Hukum
loading...
Ghifari Ramadhan (25) saat menunjukkan lokasi ditemukannya bangkai kuncing kesayangannya.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A
A
A
JAKARTA - Ghifari Ramadhan (25) warga Gang Al Amin RT 05/12, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur , berencana membawa kasus matinya kucing peliharaannya ke jalur hukum. Ghifari menduga kucing kesayangannnya ditembak mati oleh tetangganya berinisial A (45).
"Mayatnya ditemukan mertua saya tadi pagi sekitar 07.30 WIB. Pas dilihat ada bekas luka tembakan," kata Ghifari di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 13 November 2020 malam. Kucing yang diberi nama Emeng itu sudah dirawat dua tahun oleh Ghifari.
Namun, nahas emeng tewas diduga ditembak oleh tetangga Ghifari berinisial A. "Lokasi ditemukan di lapangan, ada tetangga yang punya senapan angin dan suka nembak tikus. Karena curiga ayah mertua saya nanya ke pemilik senapan itu," ujarnya.
Penyebab A menembak Emeng sampai tewas karena merasa terganggu. Sebab, dari penuturan A kepada ayah mertua Ghifari, Emeng kerap naik ke plafon rumah. (Baca: Hari Kedua Pencarian, Korban Tenggelam di Tanjung Pasir Belum Ditemukan)
"Yang saya enggak habis pikir kenapa tega gitu sampai ditembak mati, kan bisa disiram air saja. Terus dia (A) juga enggak ada rasa bersalah, enggak ada minta maaf juga," ungkapnya.
Terkait kekerasan ini, Ghifari masih menunggu itikad baik dari pelaku. Jika jalan kekeluargaan tidak menemukan hasil baik, maka tidak menutup kemungkinan untuk diteruskan ke jalur hukum.
"Kita maunya sih bicarakan baik-baik dulu. Karena ini kan kucing dirawat dari kecil sampe gede sudah dua tahun. Kita juga kasih makan pribadi, dengan kejadian ini kita enggak terima," tuturnya.
"Mayatnya ditemukan mertua saya tadi pagi sekitar 07.30 WIB. Pas dilihat ada bekas luka tembakan," kata Ghifari di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 13 November 2020 malam. Kucing yang diberi nama Emeng itu sudah dirawat dua tahun oleh Ghifari.
Namun, nahas emeng tewas diduga ditembak oleh tetangga Ghifari berinisial A. "Lokasi ditemukan di lapangan, ada tetangga yang punya senapan angin dan suka nembak tikus. Karena curiga ayah mertua saya nanya ke pemilik senapan itu," ujarnya.
Penyebab A menembak Emeng sampai tewas karena merasa terganggu. Sebab, dari penuturan A kepada ayah mertua Ghifari, Emeng kerap naik ke plafon rumah. (Baca: Hari Kedua Pencarian, Korban Tenggelam di Tanjung Pasir Belum Ditemukan)
"Yang saya enggak habis pikir kenapa tega gitu sampai ditembak mati, kan bisa disiram air saja. Terus dia (A) juga enggak ada rasa bersalah, enggak ada minta maaf juga," ungkapnya.
Terkait kekerasan ini, Ghifari masih menunggu itikad baik dari pelaku. Jika jalan kekeluargaan tidak menemukan hasil baik, maka tidak menutup kemungkinan untuk diteruskan ke jalur hukum.
"Kita maunya sih bicarakan baik-baik dulu. Karena ini kan kucing dirawat dari kecil sampe gede sudah dua tahun. Kita juga kasih makan pribadi, dengan kejadian ini kita enggak terima," tuturnya.
(hab)
Lihat Juga :
