BP BUMD DKI: Pelepasan Saham di Perusahaan Bir Anker Masih Berjalan
loading...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebu-sebut hari ini menambah saham di perusahaan bir , PT Delta Djakarta Tbk. Pemprov DKI disebutkan menambah saham menjadi 26,5% di perusahaan produsen minuman beralkohol itu.
Menanggapi hal ini, Sekretaris BP BUMD DKI Jakarta Riyadi menegaskan, tidak ada penambahan kepemilikan saham di produsen bir merek Anker, itu. (Baca juga: Tak Hanya Memproduksi, Tenggak Miras Pun Diancam Pidana)
Justru, Pemprov DKI Jakarta masih berkeinginan melepas sahamnya di emiten tersebut. (Baca juga: Pemprov DKI Disebut Tambah Saham di Perusahaan Bir, Begini Faktanya)
"Saya kira itu informasi tidak benar. Tidak ada rencana Pemprov DKI menambah saham," ujar Riyadi kepada wartawan, Jumat (13/11/2020). (Baca juga: Ditolak Politikus PDIP, Anies Keukuh Ingin Jual Saham Bir)
Ia menyebutkan, saat ini proses melepas saham masih berjalan. "Yang ada kami malah mau jual sahamnya, prosesnya masih terus berjalan," tambahnya.
Sementara Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk Sarman Simanjorang mengatakan bahwa isu tersebut sudah lama dihembuskan. "Enggak ada (penambahan saham), itu berita lama," kata Sarman, singkat.
Menanggapi hal ini, Sekretaris BP BUMD DKI Jakarta Riyadi menegaskan, tidak ada penambahan kepemilikan saham di produsen bir merek Anker, itu. (Baca juga: Tak Hanya Memproduksi, Tenggak Miras Pun Diancam Pidana)
Justru, Pemprov DKI Jakarta masih berkeinginan melepas sahamnya di emiten tersebut. (Baca juga: Pemprov DKI Disebut Tambah Saham di Perusahaan Bir, Begini Faktanya)
"Saya kira itu informasi tidak benar. Tidak ada rencana Pemprov DKI menambah saham," ujar Riyadi kepada wartawan, Jumat (13/11/2020). (Baca juga: Ditolak Politikus PDIP, Anies Keukuh Ingin Jual Saham Bir)
Ia menyebutkan, saat ini proses melepas saham masih berjalan. "Yang ada kami malah mau jual sahamnya, prosesnya masih terus berjalan," tambahnya.
Sementara Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk Sarman Simanjorang mengatakan bahwa isu tersebut sudah lama dihembuskan. "Enggak ada (penambahan saham), itu berita lama," kata Sarman, singkat.
(thm)
Lihat Juga :
