Sudah Dicabuli, Video Syurnya Disebar, Siswi SMP Dirudapaksa ABG Tetangga Juga Dipukuli dan Diancam Santet
loading...
A
A
A
CIREBON - Manang benar nasib yang dialami AL (14), siswi SMP di Cirebon, Jawa Barat, sudah dicabuli, video syurnya disebar, korban juga mengalami kekerasan fisik dan diancam akan disantet oleh pelaku. Pelaku tidak lain adalah anak baru gede (ABG) tetangganya sendiri.
Koban yang saat ini duduk di kelas VIII atau kelas 2 SMP mengalami truma berat, ketakutan dan enggan keluar rumah. (Baca juga: Usai Bertemu Qori Pemulung Bersuara Merdu, Syekh Ali Jaber Temui Habib Rizieq Malam Ini)
Orangtua korban yang mengetahui peristiwa yang menimba anaknya, pada September lalu melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun, hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran. (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Untuk itulah, keluarga korban melaporkan kejadian kelam yang menimpa anak mereka ke Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya.
Dari informasi yang dihimpun Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, lebih dari lima kali korban disetubuhi pelaku.
Saat rudapaksa terjadi, pelaku memfoto dan merekam perbuatan bejatnya agar bisa melakukan lagi. Bukan itu saja, pelaku malah menyebarkan video syur dan foto tersebut ke sekolah. Akibatnya, korban mendapat sanksi dari sekolah.
"Keluarga korban berharap keadilan segera berpihak kepada mereka, dan pelaku yang kerap menebar teror bisa segara ditangkap," ujar M Sofyan, Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya.
Sementara itu, pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan penyelidikan dan gelar perkara terkait laporan asusila tersebut.
Koban yang saat ini duduk di kelas VIII atau kelas 2 SMP mengalami truma berat, ketakutan dan enggan keluar rumah. (Baca juga: Usai Bertemu Qori Pemulung Bersuara Merdu, Syekh Ali Jaber Temui Habib Rizieq Malam Ini)
Orangtua korban yang mengetahui peristiwa yang menimba anaknya, pada September lalu melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun, hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran. (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Untuk itulah, keluarga korban melaporkan kejadian kelam yang menimpa anak mereka ke Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya.
Dari informasi yang dihimpun Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, lebih dari lima kali korban disetubuhi pelaku.
Saat rudapaksa terjadi, pelaku memfoto dan merekam perbuatan bejatnya agar bisa melakukan lagi. Bukan itu saja, pelaku malah menyebarkan video syur dan foto tersebut ke sekolah. Akibatnya, korban mendapat sanksi dari sekolah.
"Keluarga korban berharap keadilan segera berpihak kepada mereka, dan pelaku yang kerap menebar teror bisa segara ditangkap," ujar M Sofyan, Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya.
Sementara itu, pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan penyelidikan dan gelar perkara terkait laporan asusila tersebut.
(zil)