Bupati Suwirta Uji Coba Penggunaan Pupuk Penanaman Benih Kedelai
loading...
A
A
A
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengadakan panen kedelai bertempat di TOSS Center Karangdadi Desa Kusamba pada Rabu (11/11/2020). Panen kedelai ini merupakan hasil uji coba terhadap jenis benih varietas Anjasmoro.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida menyatakan, panen benih kedelai dengan jenis varietas Anjasmoro ini menggunakan tanah seluas 27,92 are yang dibagi menjadi 4 perlakuan, yakni Petak I menggunakan Pupuk Ozaki, Petak II menggunakan campuran Pupuk Ozaki dan Pupuk Black Gold, Petak III menggunakan Pupuk curah (Sampah Cacah) dengan menggunakan pupuk hasil produksi di TOSS Center Karangdadi, yakni Pupuk Ozaki, Black gold, dan Sampah Cacah sebanyak kurang lebih 3,585.60 kg, petak IV diisi dengan Pupuk Kimia (NPK).
Hasil yang diperoleh antara lain, pupuk Ozaki 136,45 kg, Pupuk Black Gold.143,74 kg, Pupuk Sampah Cacah 144,62 kg, dan pupuk kimia 157,44 kg. yang nanti benih hasil panen ini akan dijual kembali ke petani dengan harga sesuai harga pasaran saat ini, yakni Rp.9000,00.
Ib Juanida mengharapkan, pupuk ini dapat tetap diproduksi, karena sangat membantu di Dinas Pertanian dalam mewujudkan program Menuju Pertanian Organik dan membantu mengurangi biaya pembelian pupuk. Dengan Solusi menggunakan pupuk organik dapat menjadi solusi kedepannya.
Kepala Bidang Tanam Pangan dan Holtikultural Dinas Pertanian Provinsi Bali Wayan Sunarta Menyatakan kekagumannya akan kinerja Bupati Klungkung beserta jajaran dalam hal menggunakan pupuk Organik bagi pertanian.
Walaupun seluruh Kabupaten/kota sudah menerapkan Penggunaan Pupuk organik, namun pupuk yang digunakan oleh Pemkab klungkung merupakan suatu inovasi/terobosan terbaru dengan hasil yg sudah signifikan dilapangan.
"Saya harap pemkab/pemkot dapat mencontoh inovasi yang digunakan oleh Kabupaten Klungkung," harapnya.
Wayan Sunarta Mengajak Kabupaten/kota Dengan mengolah sampah menjadi pupuk dapat membantu pertumbuhan perekonomian di pedesaan sekaligus dapat membuat lingkungan menjadi bersih.
"Kami harap apa yang dilakukan oleh pemkab Klungkung dapat ditiru dan dipalikasikan di Kabupaten/kota lain," imbuhnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa Kegiatan hari ini sudah saya perintahkan dari bulan lalu.
"Kami berharap dengan direkomendasikannya pupuk hasil produksi TOSS Karangdadi, maka kedepannya, Koperasi yang bertugas mengelola Pupuk tersebut, akan mengusahakan petani supaya mendapatkan harga pupuk yang lebih rendah," harapnya.
Bupati Suwirta berpesan kepada pengelola TOSS Center Karangdadi, apabila hasil uji coba ini dinyatakan bagus, maka TOSS Karangdadi harus dapat mempersiapkan pupuk kompos untuk melayani kebutuhan petani kedepannya.
Bupati Suwirta juga berpesan kepada petani agar menghargai yang dilakukan oleh pemkab lakukan, kedepannya pemkab akan melakukan pembinaan kepada para petani dengan mempersiapkan pupuk gratis bagi petani.
"Mudah-mudahan hasil uji coba benih keledai dengan menggunakan pupuk kompos mendapatkan hasil yang bagus sehingga dapat berdampak bagi perekonomian di Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida menyatakan, panen benih kedelai dengan jenis varietas Anjasmoro ini menggunakan tanah seluas 27,92 are yang dibagi menjadi 4 perlakuan, yakni Petak I menggunakan Pupuk Ozaki, Petak II menggunakan campuran Pupuk Ozaki dan Pupuk Black Gold, Petak III menggunakan Pupuk curah (Sampah Cacah) dengan menggunakan pupuk hasil produksi di TOSS Center Karangdadi, yakni Pupuk Ozaki, Black gold, dan Sampah Cacah sebanyak kurang lebih 3,585.60 kg, petak IV diisi dengan Pupuk Kimia (NPK).
Hasil yang diperoleh antara lain, pupuk Ozaki 136,45 kg, Pupuk Black Gold.143,74 kg, Pupuk Sampah Cacah 144,62 kg, dan pupuk kimia 157,44 kg. yang nanti benih hasil panen ini akan dijual kembali ke petani dengan harga sesuai harga pasaran saat ini, yakni Rp.9000,00.
Ib Juanida mengharapkan, pupuk ini dapat tetap diproduksi, karena sangat membantu di Dinas Pertanian dalam mewujudkan program Menuju Pertanian Organik dan membantu mengurangi biaya pembelian pupuk. Dengan Solusi menggunakan pupuk organik dapat menjadi solusi kedepannya.
Kepala Bidang Tanam Pangan dan Holtikultural Dinas Pertanian Provinsi Bali Wayan Sunarta Menyatakan kekagumannya akan kinerja Bupati Klungkung beserta jajaran dalam hal menggunakan pupuk Organik bagi pertanian.
Walaupun seluruh Kabupaten/kota sudah menerapkan Penggunaan Pupuk organik, namun pupuk yang digunakan oleh Pemkab klungkung merupakan suatu inovasi/terobosan terbaru dengan hasil yg sudah signifikan dilapangan.
"Saya harap pemkab/pemkot dapat mencontoh inovasi yang digunakan oleh Kabupaten Klungkung," harapnya.
Wayan Sunarta Mengajak Kabupaten/kota Dengan mengolah sampah menjadi pupuk dapat membantu pertumbuhan perekonomian di pedesaan sekaligus dapat membuat lingkungan menjadi bersih.
"Kami harap apa yang dilakukan oleh pemkab Klungkung dapat ditiru dan dipalikasikan di Kabupaten/kota lain," imbuhnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa Kegiatan hari ini sudah saya perintahkan dari bulan lalu.
"Kami berharap dengan direkomendasikannya pupuk hasil produksi TOSS Karangdadi, maka kedepannya, Koperasi yang bertugas mengelola Pupuk tersebut, akan mengusahakan petani supaya mendapatkan harga pupuk yang lebih rendah," harapnya.
Bupati Suwirta berpesan kepada pengelola TOSS Center Karangdadi, apabila hasil uji coba ini dinyatakan bagus, maka TOSS Karangdadi harus dapat mempersiapkan pupuk kompos untuk melayani kebutuhan petani kedepannya.
Bupati Suwirta juga berpesan kepada petani agar menghargai yang dilakukan oleh pemkab lakukan, kedepannya pemkab akan melakukan pembinaan kepada para petani dengan mempersiapkan pupuk gratis bagi petani.
"Mudah-mudahan hasil uji coba benih keledai dengan menggunakan pupuk kompos mendapatkan hasil yang bagus sehingga dapat berdampak bagi perekonomian di Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
(srf)