Dankormar Lacak Jejak Sejarah Perjalanan Perjuangan Korps Marinir di Jateng
loading...
A
A
A
BATANG - Komandan Korps Marinir (Dankormar) , Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono didampingi Ketua PG Jalasenastri Korps Marinir, Etta Suhartono dan pejabat utama Mako Kormar serta Pengurus PG Jalasenastri Korps Marinir kembali melacak jejak sejarah perjalanan perjuangan Korps Marinir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kadilangu, Batang , Jateng, Selasa (10/11/2020).
Sehari sebelumnya Dankormar, Wakil Dankormar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, dan Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lasmono juga melaksanakan jejak sejarah di 5 tempat. Lima lokasi tersebut yaitu TMP Pura Kusuma Negara Tegal, TMP Penggaris Pemalang, TMP Bhakti Wiratama Pekalongan, Monumen Letnan Soetomo dan tatap muka langsung dengan pelaku sejarah Kopral KKO Bakri. (Baca juga: Kisah Mbah Manshur, Penyepuh Bambu Runcing Bertuah dalam Pertempuran 10 November)
Kegiatan dilaksanakan di tanah kelahiran Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono yang merupakan putra Desa Kalisalak, Kecamatan/Kabupaten Batang. (Baca juga: Perjuangan Heroik Mbah Min, Dapat Tugas Mengintai Kekuatan Militer Belanda)
Selain memperingati HUT Ke 75 Korps Marinir kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan juga untuk menyisir jejak perjuangan prajurit-prajurit Marinir serta guna mengenang jasa prajurit yang dimakamkan TMP Batang.
Prajurit yang gugur dalam pertempuran di Mangkang dalam sebuah peristiwa perlawanan pasukan Corps Mariners C.A. IV (Sebutan Korps Marinir kala itu) yang berjuang dan bertempur di daerah Pekalongan, Batang dan Pemalang yang dikenal sebagai Sub Wehrkreise Slamet V (SWKS V) terhadap Sekutu yang terjadi di Mangkang, Semarang, Jateng di bawah pimpinan Letnan Moekijat.
Salah satu aksi heroik Letjen KKO (Purn) Moekijat (Alm) adalah dalam pertempuran delapan jam di Mangkang Semarang. Dalam perang kemerdekaan pasukan Corps Mariners C.A. IV bertugas di daerah Pekalongan, Batang dan Pemalang yang dikenal sebagai Sub Wehrkreise Slamet V (SWKS V) di bawah pimpinan Mayor R Soehadi.
Dalam susunan organisasi Corps Mariners C.A. IV selain Staf Komando dan Administrasi, terdapat empat grup yaitu:
Group A dipimpin Kapten M Joenoes
Group B dipimpin Kapten Moekijat
Group C dipimpin Kapten Soewadji
Group D dipimpin Kapten Wiranto Soewono
Sejak tentara Sekutu mendaratkan pasukan, pertempuran berlangsung sampai dengan pukul 16.30. Belanda menarik pasukannya mundur ke induk pasukan yang berada di Kampung Djrakah.
Kesempatan tersebut digunakan oleh Ltn Moekijat untuk konsolidasi dan reorganisai pasukan serta kembali ke Pos Pertahanan di Kampung Mangkang. Dalam pertempuran tersebut 14 anggota gugur, 3 anggota luka-luka berat dan 4 anggota luka ringan. Di pihak lawan juga jatuh banyak korban
“Seperti pepatah mengatakan Bangsa yang besar adalah di mana bangsa tersebut selalu menghargai jasa para pahlawannya," ucap Komandan Korps Marinir usai melaksanakan rangkaian Ziarah di TMP Kadilangu Batang.
Dalam ziarah tersebut, Dankormar beserta rombongan mengawali kegiatan dengan berdoa, melaksanakan tabur bunga, dilanjutkan melihat-melihat daftar nama pejuang dari prajurit Marinir.
Hadir mendampingi Dankormar dalam kegiatan tersebut, Koorsahli Dankormar, Aspotmar Dankormar, Aspers Dankormar, Asintel Dankormar, Asintel Pasmar 1, Kadispen Kormar, Koorsmin Dankormar, Pabinhar Jalasenastri, Pabungkol, Ketua PG Jalasenastri Kormar beserta pengurus Jalasenastri.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
Sehari sebelumnya Dankormar, Wakil Dankormar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, dan Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lasmono juga melaksanakan jejak sejarah di 5 tempat. Lima lokasi tersebut yaitu TMP Pura Kusuma Negara Tegal, TMP Penggaris Pemalang, TMP Bhakti Wiratama Pekalongan, Monumen Letnan Soetomo dan tatap muka langsung dengan pelaku sejarah Kopral KKO Bakri. (Baca juga: Kisah Mbah Manshur, Penyepuh Bambu Runcing Bertuah dalam Pertempuran 10 November)
Kegiatan dilaksanakan di tanah kelahiran Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono yang merupakan putra Desa Kalisalak, Kecamatan/Kabupaten Batang. (Baca juga: Perjuangan Heroik Mbah Min, Dapat Tugas Mengintai Kekuatan Militer Belanda)
Selain memperingati HUT Ke 75 Korps Marinir kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan juga untuk menyisir jejak perjuangan prajurit-prajurit Marinir serta guna mengenang jasa prajurit yang dimakamkan TMP Batang.
Prajurit yang gugur dalam pertempuran di Mangkang dalam sebuah peristiwa perlawanan pasukan Corps Mariners C.A. IV (Sebutan Korps Marinir kala itu) yang berjuang dan bertempur di daerah Pekalongan, Batang dan Pemalang yang dikenal sebagai Sub Wehrkreise Slamet V (SWKS V) terhadap Sekutu yang terjadi di Mangkang, Semarang, Jateng di bawah pimpinan Letnan Moekijat.
Salah satu aksi heroik Letjen KKO (Purn) Moekijat (Alm) adalah dalam pertempuran delapan jam di Mangkang Semarang. Dalam perang kemerdekaan pasukan Corps Mariners C.A. IV bertugas di daerah Pekalongan, Batang dan Pemalang yang dikenal sebagai Sub Wehrkreise Slamet V (SWKS V) di bawah pimpinan Mayor R Soehadi.
Dalam susunan organisasi Corps Mariners C.A. IV selain Staf Komando dan Administrasi, terdapat empat grup yaitu:
Group A dipimpin Kapten M Joenoes
Group B dipimpin Kapten Moekijat
Group C dipimpin Kapten Soewadji
Group D dipimpin Kapten Wiranto Soewono
Sejak tentara Sekutu mendaratkan pasukan, pertempuran berlangsung sampai dengan pukul 16.30. Belanda menarik pasukannya mundur ke induk pasukan yang berada di Kampung Djrakah.
Kesempatan tersebut digunakan oleh Ltn Moekijat untuk konsolidasi dan reorganisai pasukan serta kembali ke Pos Pertahanan di Kampung Mangkang. Dalam pertempuran tersebut 14 anggota gugur, 3 anggota luka-luka berat dan 4 anggota luka ringan. Di pihak lawan juga jatuh banyak korban
“Seperti pepatah mengatakan Bangsa yang besar adalah di mana bangsa tersebut selalu menghargai jasa para pahlawannya," ucap Komandan Korps Marinir usai melaksanakan rangkaian Ziarah di TMP Kadilangu Batang.
Dalam ziarah tersebut, Dankormar beserta rombongan mengawali kegiatan dengan berdoa, melaksanakan tabur bunga, dilanjutkan melihat-melihat daftar nama pejuang dari prajurit Marinir.
Hadir mendampingi Dankormar dalam kegiatan tersebut, Koorsahli Dankormar, Aspotmar Dankormar, Aspers Dankormar, Asintel Dankormar, Asintel Pasmar 1, Kadispen Kormar, Koorsmin Dankormar, Pabinhar Jalasenastri, Pabungkol, Ketua PG Jalasenastri Kormar beserta pengurus Jalasenastri.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
(shf)