Merapi Berstatus Siaga, Jumlah Pengungsi di Magelang Capai 795 Jiwa

Senin, 09 November 2020 - 07:23 WIB
loading...
Merapi Berstatus Siaga, Jumlah Pengungsi di Magelang Capai 795 Jiwa
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
MAGELANG - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat. Warga Kabupaten Magelang yang tinggal di lereng gunung teraktif di dunia itu memilih mengungsi ke tempat aman dari ancaman bahaya erupsi.

Hingga 9 November 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi mencapai 795 orang. Mereka adalah warga Desa Paten, Krinjing, Ngargomulyo dan Keningar, Kecamatan Dukun. Warga mengungsi ke 9 titik tempat pengungsian.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang , jumlah warga Desa Paten yang mengungsi sebanyak 421 jiwa.

Rinciannya, sebanyak 250 jiwa warga Dusun Babadan 1 mengungsi ke gedung, tempat evakuasi akhir Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan.

Warga Dusun Babadan 2 sebanyak 171 jiwa mengungsi ke Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan. Kemudian, jumlah warga Desa Krinjing yang mengungsi sebanyak 122 jiwa.

Rinciannya, sebanyak 23 jiwa warga Dusun Trono mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, 47 warga Dusun Pugeran mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan dan 52 jiwa warga Dusun Trayem mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan.

Jumlah pengungsi dari Desa Ngargomulyo sebanyak 120 jiwa terdiri dari warga Dusun Batur Ngisor sebanyak 18 jiwa yang mengungsi di Gedung NU Dusun Ketaron, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.

Kemudian warga Dusun Gemer sebanyak 43 jiwa mengungsi di Gedung Futsal Dusun Tejowarno, Desa Tamanagung, warga Dusun Ngandong sebanyak 31 jiwa yang mengungsi di Gedung PPP Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung dan Dusun Karanganyar sebanyak 28 jiwa yang mengungsi di PAY Muhammadiyah Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung.

Sedangkan jumlah warga Desa Keningar yang mengungsi sebanyak 132 jiwa yang terdiri dari warga Dusun Banara, Dusun Gondangrejo dan Dusun Keningar.

Mereka mengungsi ke Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. Sebagian mengungsi di Gedung SDN 1 Ngrajek dan sebagian di rumah Kepala Desa Ngrajek. (Baca juga: Blusukan Bersama Gibran Dipersoalkan, Bawaslu Solo: Sudah Cuti)

Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG. Namun, atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi 2020, maka pemerintah Desa Keningar memfasilitasi evakuasi pengungsian warga. (Baca juga: Lagi Asyik Nongkrong, Remaja Ini Malah Jadi Korban Penganiayaan)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan, dari hasil pemantauan dan rekomendasi BPPTKG, Pemkab Magelang memberlakukan status siaga darurat bencana erupsi Gunung Merapi sehingga Kelompok rentan diungsikan ke desa saudara (desa penyangga).

"Desa Paten di Desa Banyurojo dan Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan. Desa Krinjing di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Desa Ngargomulyo di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yang terbagi di 4 titik pengungsian. Dan Desa Keningar di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid yang terbagi di dua titik pengungsian," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)