Tidak Didukung Alat Bukti, Gugatan Pihak Henry J Gunawan Ditolak Pengadilan

Jum'at, 06 November 2020 - 07:40 WIB
loading...
Tidak Didukung Alat...
Alm Henry J Gunawan, mantan bos Pasar Turi, Kembali Terseret Dalam Sidang Perkara Jual-Beli Tanah di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - PT Semeru Cemerlang dan PT Surya Inti Permata, perusahaan yang dahulu dipimpin Henry J Gunawan (Alm) menggugat Heng Hok Soei Shindo Sumidomo (tergugat l) dan notaris Carolin Constantina Kalampung (tergugat ll) karena berupaya untuk membatalkan transaksi jual-beli tanah yang terjadi di tahun 2010.

Namun gugatan yang diajukan PT Surya Inti Permata ini ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai Martin Ginting di ruang Tirta 1. (Baca juga: Sengketa Lahan Pemkot Surabaya Kembali Rbut Aset di Kenjeran )

“Mengadili, dalam konpensi, dalam provisi, menolak gugatan provisi penggugat. Dalam eksepsi, menolak eksepsi para tergugat. Dalam pokok perkara, menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya. Dalam rekopensi, mengabulkan gugatan rekopensi tergugat untuk sebagian,” kata Martin, Kamis (5/11/2020).

Selain itu, pada persidangan lainnya gugatan serupa yang diajukan PT Semeru Cemerlang, memasuki tahap pembuktian dari tergugat. Rahmawati, staf dari notaris Caroline Constantina, dihadirkan oleh kuasa hukum Heng Hok Soei (tergugat) sebagai saksi.

Di hadapan ketua majelis hakim Jan Manopo, Rahmawati memberikan keterangan terkait pengetahuannya terhadap perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) antara penggugat dan tergugat. “Ada pengikatan jual beli tanah di Segoro Tambak. Saya dikasih tahu sama bu notaris (Caroline). Saya sebagai saksi,” kata Rahmawati, saat memberikan keterangannya di ruang sidang Kartika 2, PN Surabaya,

Menurut Rahmawati, pembuatan PPJB tersebut diorder oleh Yuli Ekawati, karyawan bagian legal dari Henry J Gunawan. Dalam PPJB tersebut, masih kata Rahmawati, yang bertindak sebagai penjual adalah PT. Semeru Cemerlang dan pembeli adalah Heng Hok Soei. “Sudah dibayar lunas. Saya tahunya dari PPJB itu. Untuk pembayaran SHGB nomer 4. Kalau nominal harganya saya lupa,” imbuhnya.

Ketika ditanya terkait adanya akta lain terkait utang piutang, dengan tegas Rahmawati mengaku tidak ada. Sebelum ditandatangani oleh para pihak, menurut saksi, dibacakan terlebih dahulu oleh notaris Caroline. “Selesai draft perjanjian itu dibacakan, kemudian dicek oleh para pihak. Tidak ada yang keberatan dari para pihak, clear jual-beli,” tegasnya. (Baca juga: Sudah Almarhum, Henry J Gunawan Masih Terseret Kasus Tanah )

Terpisah, kuasa hukum tergugat, Andi Rakmono saat ditemui usai jalannya persidangan menyampaikan, pada intinya saksi Rahmawati menerangkan, dirinya yang menjadi saksi dalam pembuatan PPJB, kuasa menjual dan kuasa pengosongan. “Penggugat kan mendalilkan bahwa akta yang digugat itu abal-abal, bukan jual beli, itu akta utang piutang. Makanya kita hadirkan saksi yang pada saat tanda tangan PPJB, kuasa menjual dan terlebih lagi ada pengosongan, supaya terang perkara ini” ujar Andi.

Sementara itu, ketika disinggung terkait putusan pada sidang gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum (PMH), antara PT Surya Inti Permata (penggugat) melawan Heng Hok Soei Shindo Sumidomo (tergugat l) dan notaris Carolin Constantina Kalampung (tergugat ll), Andi mengatakan bahwa perkaranya sama, hanya objeknya berbeda. “Kalau perkara itu sebetulnya sama. Hanya saja objeknya yang berbeda” pungkasnya. (Baca juga: Sidang Kasus Jual Beli 113 Ton Emas Antam Hadirkan Saksi Pengelola Gedung )

Untuk diketahui, terdapat dua gugatan yang diajukan oleh Pihak Henry J Gunawan, yang mana salah satunya telah di putus oleh pengadilan dan dinyatakan ditolak. Dalam pertimbangan majelis hakim disebutkan, seluruh petitum yang diajukan oleh penggugat tidak dapat dibuktikan.

Oleh karena itu, majelis hakim menolak seluruh petitum dari penggugat untuk seluruhnya dan mengabulkan gugatan rekonpensi tergugat dengan menyatakan penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum serta menyatakan, bahwa Akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor: 18 tertanggal 21 Mei 2010, Akte Kuasa Untuk Menjual Nomor: 19 tertanggal 21 Mei 2010 dan Akte Pengosongan Nomor: 20 tertanggal 21 Mei 2010, sebidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 5 terletak di desa Segorotambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo adalah sah berharga.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)