Memungkinkan Donor Plasma Darah, FKM Unair: Kekuatan Imun Tubuh Kalahkan Virus
loading...
A
A
A
SURABAYA - Anjuran bagi OTG (orang tanpa gejala) dari klaster Sampoerna untuk mendonorkan plasma darah, terbuka kemungkinan bisa dilakukan. Donor tersebut bisa menjadi bahan uji sebagai serum anti Covid-19.
Penelitian terhadap uji coba donor plasma darah ini harus mendalam. Sebab, perlu pembuktian dengan tes PCR.
Menurut akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Laura Novika, OTG harus benar-benar kebal terhadap Covid-19.
“Patut diduga OTG ini memang tubuhnya tidak terdapat virus (corona). Karena kekuatan imun tubuh,” katanya kepada media, Jumat (8/5/2020).
Ia menjelaskan, jika ditubuh para OTG ini ada virus Covid-19, maka tubuh mereka membuat antibodi secara alami. “Maka memungkinkan bagi mereka diminta donor plasma darah,” terang Laura.
Wanita berjilbab ini menerangkan donor plasma darah berfungsi membuat tubuh dari penerima donor untuk memunculkan antibodi terhadap virus itu sendiri.
Lebih lanjut, Laura menjelaskan jika proses penelitian terkait donor plasma darah saat ini masih terus dilakukan. "Kalau di Indonesia ini kan masih terus dilakukan oleh PMI. Jadi biar proses penelitiannya berjalan terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya memastikan pihaknya siap untuk melakukan donor plasma darah. Peralatan untuk pengambilan sampel sebagai materi vaksin Covid-19 pun sudah tersedia.
Saat ini, mereka masih menunggu protap dari PMI Pusat sebagai acuan dalam mengambil plasma darah dari calon pendonor.
Kepala PMI Surabaya, Budi Arifah menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan plasma darah dari calon pendonor.
Diantaranya, calon pendonor adalah mereka yang pernah dinyatakan positif Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh.”Itu dipastikan dari dua kali hasil tes swab PCR dan hasilnya negatif,” katanya saat dikonfirmasi.
Selain itu, calon pendonor yang bisa mendonorkan plasma darah lebih diutamakan pria. Sedangkan untuk wanita yang pernah melahirkan disarankan untuk tidak mendonorkan plasma darahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyarankan agar para buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna yang terindikasi positif Covid-19, namun berasal dari OTG untuk mendonorkan plasma darahnya.
Itu dikatakan Whisnu sebagai serum anti Covid-19. Selain itu langkah donor plasma darah juga sebagai salah satu cara memutus rantai virus.
Penelitian terhadap uji coba donor plasma darah ini harus mendalam. Sebab, perlu pembuktian dengan tes PCR.
Menurut akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Laura Novika, OTG harus benar-benar kebal terhadap Covid-19.
“Patut diduga OTG ini memang tubuhnya tidak terdapat virus (corona). Karena kekuatan imun tubuh,” katanya kepada media, Jumat (8/5/2020).
Ia menjelaskan, jika ditubuh para OTG ini ada virus Covid-19, maka tubuh mereka membuat antibodi secara alami. “Maka memungkinkan bagi mereka diminta donor plasma darah,” terang Laura.
Wanita berjilbab ini menerangkan donor plasma darah berfungsi membuat tubuh dari penerima donor untuk memunculkan antibodi terhadap virus itu sendiri.
Lebih lanjut, Laura menjelaskan jika proses penelitian terkait donor plasma darah saat ini masih terus dilakukan. "Kalau di Indonesia ini kan masih terus dilakukan oleh PMI. Jadi biar proses penelitiannya berjalan terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya memastikan pihaknya siap untuk melakukan donor plasma darah. Peralatan untuk pengambilan sampel sebagai materi vaksin Covid-19 pun sudah tersedia.
Saat ini, mereka masih menunggu protap dari PMI Pusat sebagai acuan dalam mengambil plasma darah dari calon pendonor.
Kepala PMI Surabaya, Budi Arifah menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan plasma darah dari calon pendonor.
Diantaranya, calon pendonor adalah mereka yang pernah dinyatakan positif Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh.”Itu dipastikan dari dua kali hasil tes swab PCR dan hasilnya negatif,” katanya saat dikonfirmasi.
Selain itu, calon pendonor yang bisa mendonorkan plasma darah lebih diutamakan pria. Sedangkan untuk wanita yang pernah melahirkan disarankan untuk tidak mendonorkan plasma darahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyarankan agar para buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna yang terindikasi positif Covid-19, namun berasal dari OTG untuk mendonorkan plasma darahnya.
Itu dikatakan Whisnu sebagai serum anti Covid-19. Selain itu langkah donor plasma darah juga sebagai salah satu cara memutus rantai virus.
(msd)