UMKM Terpukul Pandemi Covid-19, Mereka Tak Mau Gulung Tikar

Jum'at, 08 Mei 2020 - 23:10 WIB
loading...
UMKM Terpukul Pandemi...
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Perjalanan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat sektor ekonomi dan dunia usaha di Indonesia terpukul. Termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kelimpungan dalam menjalankan bisnisnya.

Salah satu owner UMKM di Surabaya adalah Ida Sri Setyaningsih. Owner UMKM Makmur Sari Surabaya ini mengaku, jika pandemi Covid-19 berdampak besar bagi produksi sambal pecelnya. "Pandemi Covid-19 ini memang sedikit banyak juga mempengaruhi produksi kita," kata Ida, Jum’at (8/5/2020).

Namun, Ida mengaku bersyukur. Pasalnya, pemkot mengajak Ida untuk berkolaborasi bersama dalam upaya menangani Covid-19. Alhasil, meski di tengah pandemi Covid-19, produk sambal pecelnya masih tetap berjalan dan menghasilkan. “Saya senang sekali bisa berpartisipasi mendukung program wali kota di tengah pandemi ini," ucapnya.

Terlebih, usaha yang dijalankan Ida di kawasan Perumahan Gunung Sari Indah Surabaya ini rupanya juga menjadi tumpuan bagi warga di sekitarnya. Saat ini, tetangga di sekitar ikut diberdayakan dalam mendukung produksi sambal pecel pesanan pemkot untuk selanjutnya disalurkan kepada warga terdampak Covid-19.

"Alhamdulillah saya bisa memberdayakan tetangga-tetangga di sekitar. Karena dampak Covid-19 ini mereka tidak aktif di tempat kerjanya," ungkapnya.

Owner UMKM Joana Cookies, Monica Harijati mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya pesanan makanan abon dari Pemkot Surabaya. Setiap harinya orderan dari pemkot ini kian bertambah. “Sampai hari ini pemkot melalui Disdag sudah pesan sekitar 400 kilogram,” kata Monica.

Monica menjelaskan, setiap harinya dia yang dibantu anak-anaknya itu, mampu menyelesaikan kurang lebih 100 kilogram abon. “Selain dibantu anak saya, kami mengerjakan ini juga secara berkelompok,” katanya.

Namun begitu, Monica juga mengakui, sebelum mendapat orderan, omzet jualannya menurun drastis, terlebih dampak dari pandemi Covid-19.

Namun, tanpa menunggu lama, ia pun bergegas untuk lebih mengaktifkan penjualannya dengan memanfaatkan digital marketing. “Kita harus bangkit dengan cara yang beda. Akhirnya muncul ide baru dengan mengaktifkan online,” jelasnya.

Untuk saat ini, Monica mengaku jika usahanya mulai bangkit kembali. Selain penjualan, ia pun juga sibuk melakukan workshop secara online agar terbebas dari keterpurukan ini.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya terus berupaya bagaimana memberdayakan UMKM. Apalagi situasi saat ini sektor ekonomi dan dunia usaha berdampak begitu besar.

"Kita juga terus mencarikan substitusinya, bagaimana mereka masih tetap produksi, dan produksi itu bisa tetap menghasilkan," kata Wiwiek.

Ia melanjutkan, pihaknya melibatkan UMKM untuk mendukung pemkot dalam upaya penanganan Covid-19. Mereka dilibatkan dalam pembuatan alat pelindung diri seperti masker dan baju hazmat, hingga berbagai produk olahan makanan.

"Jadi kemarin mereka itu kita libatkan dalam pembuatan masker, APD, baju hazmat. Kita juga libatkan dalam pembuatan abon, pembuatan kering tempe dan sebagainya," ucapnya.

Wiwiek menambahkan, untuk produk kering tempe, pemkot melibatkan hampir 165 UMKM. Sedangkan abon, ada sekitar 10 UMKM, dan sambel pecel 49 UMKM. Di samping itu, ada pula UMKM yang dilibatkan dalam pembuatan APD dan masker kain. "Untuk pembuatan APD itu ada 11 UKM, sedangkan masker, kurang lebih ada 41 UKM," katanya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
Berbagi Takjil, Pelindo...
Berbagi Takjil, Pelindo Tumbuhkan Ekonomi UMKM
Dinkopumdag Surabaya...
Dinkopumdag Surabaya Gandeng Lazada Latih UMKM Tetap Kompetitif di Era Digital
Surabaya Medic Air Run...
Surabaya Medic Air Run 2025 Targetkan 5.000 Pelari, Start dan Finish di Balai Kota
Perluas Pasar, Bank...
Perluas Pasar, Bank Jatim Fasilitasi UMKM Ikuti Misi Dagang di Ternate
Libatkan UMKM Lokal,...
Libatkan UMKM Lokal, KEK MNC Lido City Bagikan Takjil untuk Pengguna Jalan
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
Barati Cup International...
Barati Cup International 2025 Siap Digelar, 114 Tim Bakal Tunjukkan Permainan Terbaik
Pengusaha UMKM di Jaktim...
Pengusaha UMKM di Jaktim Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Omzet
Rekomendasi
Drama 9 Pemain! Uzbekistan...
Drama 9 Pemain! Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025 usai Gunduli Arab Saudi 2-0
Putri Charlotte Jadi...
Putri Charlotte Jadi Cucu Kerajaan Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp78 Triliun
Kekalahan Islam Makhachev...
Kekalahan Islam Makhachev yang Menodai Rekor Tak Terkalahkan
Berita Terkini
Pertama di Indonesia,...
Pertama di Indonesia, Kota Jambi Siap Gelar Pemilihan Ketua RT Serentak
5 jam yang lalu
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
7 jam yang lalu
Hendak Panjat Tebing,...
Hendak Panjat Tebing, Mahasiswi di Bogor Tewas Tertimpa Runtuhan Batu
7 jam yang lalu
Kerusahan Antarpeguruan...
Kerusahan Antarpeguruan Silat Pecah, Magetan Mencekam
8 jam yang lalu
Kecelakaan Mobil vs...
Kecelakaan Mobil vs Truk Tangki di Mojokerto: Ibu Hamil Alami Patah Kaki, Evakuasi Berlangsung Dramatis
8 jam yang lalu
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
9 jam yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved