Viral, Makan di Kereta Ekonomi KA Kahuripan Rp45.000, Ini Penjelasan KAI
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jagat media sosial Twitter diramaikan dengan postingan salah seorang penumpangnya yang harus membayar mahal untuk menu nasi goreng ayam seharga Rp45.000.
Postingan menarik lantaran harga makan, setengahnya dari tarif tiket KA ekonomi Kahuripan Rp80.000. Pada postingannya, akun tersebut mengomentari harga beli nasi goreng ayam dan sebotol minuman kemasan.
Total tagihannya Rp45.000. Harga tersebut dinilai tidak sebanding dengan harga tiket KA Kahuripan yang hanya Rp80.000 rute Kiaracondong-Blitar. Mestinya, harga makanan di KA ekonomi itu bisa lebih disesuaikan.
Dia pun membandingkan harga satu porsi makanan di KA ekonomi dan cafe. Dengan harga seperti itu, satu orang bisa mendapat makanan sekelas cafe.
Dia berpendapat, mestinya KAI jangan memaksakan mengambil vendor katering tersebut bila harganya dirasa terlalu mahal.
Hingga siang ini, postingan akun @dehalussinate telah dikomentari 4.600 akun, di retweet oleh 9.200, dan di like oleh 3.600 akun. Beberapa netizen mengapresiasi postingan tersebut. Tapi tidak sedikit netizen yang juga merespons negatif.
Menanggapi hal hal itu, Manager Marketing Communication & Event Organizer PT Reska Multi Usaha (anak usaha PT KAI) Decil Christianto mengatakan, harga menu makanan 45.0000 bukan hanya makanan, tetapi lengkap bersama minuman botol kemasan. (Baca juga: Fokus COVID-19, Kasus Stunting di Majalengka Alami Peningkatan)
Menu makanan nasi goreng, kata dia, didalamnya terdapat nasi goreng, ayam potong goreng, telur ceplok goreng seharga Rp 35.000. Sedangkan menu minuman kemasan Rp 10.000. "Sehingga jika ditotal harga menu yang dipesan pelanggan berjumlah Rp45.000," jelas dia.
Dia berharap, atas kejadian ini akan ada komunikasi verbal maupun visual untuk memastikan pelanggan mendapatkan informasi yang semestinya. (Baca juga: Sukses Cetak Laba, MUJ ONWJ Genjot Program CSR bagi Warga Kurang Mampu)
"Kami terbuka atas saran dan masukan yang disampaikan pelanggan untuk perbaikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa Kereta Api," imbuh dia.
Postingan menarik lantaran harga makan, setengahnya dari tarif tiket KA ekonomi Kahuripan Rp80.000. Pada postingannya, akun tersebut mengomentari harga beli nasi goreng ayam dan sebotol minuman kemasan.
Total tagihannya Rp45.000. Harga tersebut dinilai tidak sebanding dengan harga tiket KA Kahuripan yang hanya Rp80.000 rute Kiaracondong-Blitar. Mestinya, harga makanan di KA ekonomi itu bisa lebih disesuaikan.
Dia pun membandingkan harga satu porsi makanan di KA ekonomi dan cafe. Dengan harga seperti itu, satu orang bisa mendapat makanan sekelas cafe.
Dia berpendapat, mestinya KAI jangan memaksakan mengambil vendor katering tersebut bila harganya dirasa terlalu mahal.
Hingga siang ini, postingan akun @dehalussinate telah dikomentari 4.600 akun, di retweet oleh 9.200, dan di like oleh 3.600 akun. Beberapa netizen mengapresiasi postingan tersebut. Tapi tidak sedikit netizen yang juga merespons negatif.
Menanggapi hal hal itu, Manager Marketing Communication & Event Organizer PT Reska Multi Usaha (anak usaha PT KAI) Decil Christianto mengatakan, harga menu makanan 45.0000 bukan hanya makanan, tetapi lengkap bersama minuman botol kemasan. (Baca juga: Fokus COVID-19, Kasus Stunting di Majalengka Alami Peningkatan)
Menu makanan nasi goreng, kata dia, didalamnya terdapat nasi goreng, ayam potong goreng, telur ceplok goreng seharga Rp 35.000. Sedangkan menu minuman kemasan Rp 10.000. "Sehingga jika ditotal harga menu yang dipesan pelanggan berjumlah Rp45.000," jelas dia.
Dia berharap, atas kejadian ini akan ada komunikasi verbal maupun visual untuk memastikan pelanggan mendapatkan informasi yang semestinya. (Baca juga: Sukses Cetak Laba, MUJ ONWJ Genjot Program CSR bagi Warga Kurang Mampu)
"Kami terbuka atas saran dan masukan yang disampaikan pelanggan untuk perbaikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa Kereta Api," imbuh dia.
(boy)