Bantuan UMSurabaya di Masa PSBB, Lelang Jersey sampai Bagi APD ke Puskesmas

Jum'at, 08 Mei 2020 - 19:29 WIB
loading...
Bantuan UMSurabaya di Masa PSBB, Lelang Jersey sampai Bagi APD ke Puskesmas
Pada masa PSBB, UMSurabaya terus respon terhadap masyarakat yang terdampak. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) berdampak luas bagi masyarakat. Begitu pula dengan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya sehingga mempengaruhi aktivitas masyarakat.

Rektor UMSurabaya, Sukadiono, menjelaskan dalam masa PSBB ini kampusnya berusaha agar tetap optimal dan responsif berkontribusi pada masyarakat yang terdampak oleh covid 19 ini.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan oleh UMSurabaya yang tergabung dalam Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) selama penerapan PSBB ini diantaranya memberikan Tujungan Hari Raya (THR) kepada guru TPA, memberikan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di puskesmas, melakukan kegiatan lelang buku karya dosen umsurabaya dan lelang jersey pemain Persebaya yang bekerjasama dengan Pesebaya.

Suko, sapaan akrab Rektor UMSurabaya menambahkan program - program yang dilakukan oleh MCCC merupakan respon sivitas terhadap perkembangan Covid-19 yang menimbulkan dampak mulai dari segi psikologis sampai pada segi perekonomian masyarakat.

"Dalam kondisi penerapan PSBB ini kami terus akan berupaya membantu masyarakat yang terdampak dalam covid-19. Sebelumnya kita juga sudah berbagi kebutuhan pokok dan uang tunai kepada ojek online, warga sekitar kampus, tukang becak, tukang sampah dan orang yang terdampak covid 19. Saat ini kami akan memberikan tujungan hari raya untuk guru guru TPA," katanya.

Sekertaris MCCC, Dede Nasrullah, menambahkan bahwa program THR untuk guru TPA ini mendapat respon sangat antusias. Ratusan guru TPA yang sudah mendaftarkan dalam program ini. "Nanti kami akan melakukan pengeleksian sesuai dengan aturan yang kami buat," ujarnya.

Ia berharap, pihaknya bisa membantu guru TPA yang selama ini gajinya hanya mengandalkan dari santrinya, bahkan ada juga yang tidak digaji sama sekali.

"Kami juga memberian alat pelindung diri dan vitamin kepada puskesmas di Surabaya. Kami lihat beberapa puskesmas masih sangat membutuhkan APD, oleh karena itu untuk pemberian APD ini kami berikan ke puskesmas," tandasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)