Miliki Gejala Mirip Corona, Penyakit DBD di Blitar Dipantau Serius

Jum'at, 08 Mei 2020 - 19:29 WIB
loading...
Miliki Gejala Mirip Corona, Penyakit DBD di Blitar Dipantau Serius
ilustrasi
A A A
BLITAR - Angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar selama 4 bulan (Januari-April 2020) mencapai 137 kasus. Karena secara umum memiliki gejala klinis mirip Covid-19, penyakit DBD juga diprioritaskan untuk dipantau.

"Tandanya hampir sama. Yang membedakan sesak nafas yang mengarah pneumonia," ujar Krisna Yekti, Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar kepada wartawan. Angka kasus DBD di Kabupaten Blitar dari bulan ke bulan berlangsung fluktuatif.

Pada Januari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat sebanyak 23 kasus. Kemudian Februari melonjak menjadi 67 kasus, Maret turun menjadi 35 kasus dan April semakin kecil 12 kasus. "Rata rata penderita pada rentang usia 5-14 tahun," terangnya.

Dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, angka kasus terbanyak berada di Kecamatan Sanankulon, Nglegok, Kanigoro dan Kademangan. Tidak ada korban jiwa. Sebagian besar pasien, kata Krisna Yekti juga sudah sembuh. Dibanding tahun sebelumnya (2019), angka kasus DBD juga lebih rendah.

Tercatat sepanjang tahun 2019 jumlah kasus DBD di Kabupaten Blitar mencapai 657 kasus dengan 8 diantaranya meninggal dunia. Dibanding tahun 2018 angka kasus tahun 2019 lebih tinggi 100 kasus. Meski kasus di tahun 2020 relatif lebih rendah, menurut Krisna Yekti, DBD termasuk penyakit yang menjadi atensi.

Apalagi secara klinis memiliki gejala mirip mirip Covid-19. "Memang menjadi atensi (DBD). Karena gejalanya hampir sama dengan Covid-19," terang Krisna Yekti yang juga menghimbau semua warga melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Imron, warga Desa Kemloko Kecamatan Nglegok berharap Dinas kesehatan Pemkab Blitar lebih menggencarkan upaya fogging. Imron menuturkan jika di lingkungan tempat tinggalnya sudah ada lima orang yang terjangkit DBD.

"Bahkan ada yang masih berusia 7 bulan. Kami berharap segera dilakukan fogging," harapnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)