Rapid Test 120 Wisatawan di TWGC Lembang, Satu Orang Diketahui Reaktif
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Rapid test secara acak dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Grafika Cikole (TAWC) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (30/10/2020). Hasilnya dari sebanyak 120 wisatawan yang mengikuti rapid test, diketahui ada satu orang yang reaktif. Wisatawan berjenis kelamin wanita itu langsung dipisahkan dan harus menjalani swab test untuk memastikan kondisinya.
"Tadi ada 120 orang yang ikut rapid (wisatawan) ternyata hasil keseluruhan ada satu yang reaktif sehingga harus menjalani swab test," ungkap General Manager TWGC Sapto Wahyudi usai kegiatan. (Baca: Disparbud Jabar Awasi Ketat Objek Wisata, Rapid Test Acak Digelar di 54 Titik )
Dia menyebutkan, pengunjung yang dinyatakan reaktif itu selanjutnya diarahkan untuk swab test di tempat terpisah yang sudah disediakan. Sementara untuk identitas wisatawan asal dari mana, datang bersama siapa, telah didata oleh petugas Dinkes.
Menurutnya, rapid test kepada pengunjung yang datang ke TWGC baru sekarang dilakukan. Hal ini sebagai antisipasi dan membuat pengunjung nyaman saat berwisata. Untuk semua alat rapid test dan petugas berasal dari Pemda KBB karena ini bukan rapid test mandiri.
"Kalau ke karyawan pernah ada rapid test, tapi kalau ke pengunjung baru sekarang. Sejauh ini respons dari pengunjung menyambut baik tes ini," kata dia.(Baca: Gowes ke Objek Wisata di Kendal, Ganjar Cek Protokol Kesehatan )
Sekertaris Dinas Kesehatan, Nanang Ismantoro menyampaikan, tes rapid di kawasan wisata di KBB baru digelar di dua lokasi wisata. Yakni Lembang Park and Zoo dan di TWGC. "Di Lembang Park and Zoo rapid test dilakukan pada 49 orang dan tidak ada yang reaktif. Namun di TWGC hari ini, dari 120 orang, ada 1 reaktif," sebutnya.
Sementara salah seorang pengunjung dari Bekasi, Dewi mengaku tidak mempersoalkan adanya rapid test sebelum masuk ke TWGC. Sebab itu adalah untuk memastikan pengunjung dalam kondisi sehat dan tidak membawa virus. "Ini baru pertama ikut rapid, khawatir juga awalnya. Tapi pas tau hasilnya non reaktif, lega juga," tuturnya.
"Tadi ada 120 orang yang ikut rapid (wisatawan) ternyata hasil keseluruhan ada satu yang reaktif sehingga harus menjalani swab test," ungkap General Manager TWGC Sapto Wahyudi usai kegiatan. (Baca: Disparbud Jabar Awasi Ketat Objek Wisata, Rapid Test Acak Digelar di 54 Titik )
Dia menyebutkan, pengunjung yang dinyatakan reaktif itu selanjutnya diarahkan untuk swab test di tempat terpisah yang sudah disediakan. Sementara untuk identitas wisatawan asal dari mana, datang bersama siapa, telah didata oleh petugas Dinkes.
Menurutnya, rapid test kepada pengunjung yang datang ke TWGC baru sekarang dilakukan. Hal ini sebagai antisipasi dan membuat pengunjung nyaman saat berwisata. Untuk semua alat rapid test dan petugas berasal dari Pemda KBB karena ini bukan rapid test mandiri.
"Kalau ke karyawan pernah ada rapid test, tapi kalau ke pengunjung baru sekarang. Sejauh ini respons dari pengunjung menyambut baik tes ini," kata dia.(Baca: Gowes ke Objek Wisata di Kendal, Ganjar Cek Protokol Kesehatan )
Sekertaris Dinas Kesehatan, Nanang Ismantoro menyampaikan, tes rapid di kawasan wisata di KBB baru digelar di dua lokasi wisata. Yakni Lembang Park and Zoo dan di TWGC. "Di Lembang Park and Zoo rapid test dilakukan pada 49 orang dan tidak ada yang reaktif. Namun di TWGC hari ini, dari 120 orang, ada 1 reaktif," sebutnya.
Sementara salah seorang pengunjung dari Bekasi, Dewi mengaku tidak mempersoalkan adanya rapid test sebelum masuk ke TWGC. Sebab itu adalah untuk memastikan pengunjung dalam kondisi sehat dan tidak membawa virus. "Ini baru pertama ikut rapid, khawatir juga awalnya. Tapi pas tau hasilnya non reaktif, lega juga," tuturnya.
(don)