Yaidah Beri Maaf, Petugas Dispendukcapil Surabaya Tetap Disanksi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Aksi Yaidah, warga Kota Surabaya , yang mengurus akta kematian anaknya sampai ke kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, menjadi sebuah tamparan keras bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya .
(Baca juga: Kecam Ulah Presiden Prancis, Ribuan Umat Islam Solo Demo )
Bahkan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya , Agus Imam Sonhaji meminta maaf secara langsung ke rumah Yaidah di Perumahan Lembah Harapan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya .
Yaidah beserta suaminya, Sutarman menyambut kedatangan Agus Imam Sonhaji di ruamhnya dengan tangan terbuka. Bahkan, saat itu Wakil RT juga ikut serta dalam pertemuan tersebut. Terlebih, jajaran kelurahan juga ikut mengantarkan Kadispendukcapil Kota Surabaya ke rumah Yaidah.
Agus langsung menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Yaidah. Ia ingin mendengarkan secara langsung penjelasan dan kronologi kejadian tersebut. Akhirnya, Yaidah menjelaskan kronologinya dari awal hingga akhir, termasuk ketika mengurus akta kematian anaknya itu ke Jakarta.
(Baca juga: Dituduh Lakukan Ujaran Kebencian, Risma Dilaporkan ke Polda Jatim )
Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Agus menjelaskan, sebenarnya proses permohonan akta kematian itu penyelesaiannya di Dispendukcapil Kota Surabaya tanpa harus ke Jakarta. Makanya, ia langsung meminta maaf atas nama pribadi dan mewakili Dispendukcapil Kota Surabaya sekaligus mewakili Pemkot Surabaya .
Begitu mendengar permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh Agus, Yaidah pun terlihat lega dan legowo menerima permohonan maaf itu. Bahkan, ia pun mengaku sudah memaafkan jajaran Dispendukcapil Kota Surabaya . "Iya saya maafkan Pak," katanya sambil manggut-manggut.
Yaidah pun juga sempat menyampaikan saran dan masukan kepada Dispendukcapil Kota Surabaya supaya ke depan pelayanannya lebih baik ketika menghadapi warga.
(Baca juga: Kembali Jadi Tersangka, Habib Bahar Robek Surat Dari Polda Jabar )
Setelah mendapatkan maaf dari Yaidah, Kadispendukcapil juga minta izin kepada Yaidah untuk bersedia menerima penggantian tiket transport ke Jakarta. Yaidah pun mengizinkan dan menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta. "Iya Pak (saya izinkan)," kata Yaidah.
Menurut Agus, ini dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Surabaya . Yaidah mengaku lega dan mau menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.
Agus menegaskan, permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak sebulan yang lalu. Namun begitu, ia memastikan akan melakukan evaluasi internal di Dispendukcapil Kota Surabaya . Termasuk pula penanganan kepada Staf yang memberikan informasi tidak utuh kepada Yaidah dan akhirnya menimbulkan masalah.
(Baca juga: Kecam Ulah Presiden Prancis, Ribuan Umat Islam Solo Demo )
Bahkan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya , Agus Imam Sonhaji meminta maaf secara langsung ke rumah Yaidah di Perumahan Lembah Harapan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya .
Yaidah beserta suaminya, Sutarman menyambut kedatangan Agus Imam Sonhaji di ruamhnya dengan tangan terbuka. Bahkan, saat itu Wakil RT juga ikut serta dalam pertemuan tersebut. Terlebih, jajaran kelurahan juga ikut mengantarkan Kadispendukcapil Kota Surabaya ke rumah Yaidah.
Agus langsung menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Yaidah. Ia ingin mendengarkan secara langsung penjelasan dan kronologi kejadian tersebut. Akhirnya, Yaidah menjelaskan kronologinya dari awal hingga akhir, termasuk ketika mengurus akta kematian anaknya itu ke Jakarta.
(Baca juga: Dituduh Lakukan Ujaran Kebencian, Risma Dilaporkan ke Polda Jatim )
Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Agus menjelaskan, sebenarnya proses permohonan akta kematian itu penyelesaiannya di Dispendukcapil Kota Surabaya tanpa harus ke Jakarta. Makanya, ia langsung meminta maaf atas nama pribadi dan mewakili Dispendukcapil Kota Surabaya sekaligus mewakili Pemkot Surabaya .
Begitu mendengar permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh Agus, Yaidah pun terlihat lega dan legowo menerima permohonan maaf itu. Bahkan, ia pun mengaku sudah memaafkan jajaran Dispendukcapil Kota Surabaya . "Iya saya maafkan Pak," katanya sambil manggut-manggut.
Yaidah pun juga sempat menyampaikan saran dan masukan kepada Dispendukcapil Kota Surabaya supaya ke depan pelayanannya lebih baik ketika menghadapi warga.
(Baca juga: Kembali Jadi Tersangka, Habib Bahar Robek Surat Dari Polda Jabar )
Setelah mendapatkan maaf dari Yaidah, Kadispendukcapil juga minta izin kepada Yaidah untuk bersedia menerima penggantian tiket transport ke Jakarta. Yaidah pun mengizinkan dan menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta. "Iya Pak (saya izinkan)," kata Yaidah.
Menurut Agus, ini dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Surabaya . Yaidah mengaku lega dan mau menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.
Agus menegaskan, permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak sebulan yang lalu. Namun begitu, ia memastikan akan melakukan evaluasi internal di Dispendukcapil Kota Surabaya . Termasuk pula penanganan kepada Staf yang memberikan informasi tidak utuh kepada Yaidah dan akhirnya menimbulkan masalah.
(eyt)