Rekam Jejak dan Pengaruh Risma Dongkrak Elektabilitas Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Senin, 26 Oktober 2020 - 18:53 WIB
loading...
Rekam Jejak dan Pengaruh Risma Dongkrak Elektabilitas Eri-Armuji di Pilkada Surabaya
Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji unggul 6,5 persen dibanding lawannya. (Ist)
A A A
SURABAYA - Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji unggul 6,5 persen dibanding lawannya, Machfud Arifin dan Mujiaman. Rinciannya, Eri-Armuji meraup 48,6 persen, sedangkan Machfud-Mujiaman 42,1 persen. Adapun yang belum menentukan 9,3 persen.

Peneliti PusdeHAM, Andik memgatakan, ada beberapa faktor utama kenapa paslon Eri-Armuji unggul 6 persen dibanding lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman. Di antaranya faktor Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan faktor rekam jejak dan kinerja Eri-Armuji. "Pertama, yakni karena faktor Bu Risma, lalu kedua sosok Eri Cahyadi dan Armudji sendiri," kata Andik, Minggu (25/10/2020).

Menurut Andik, Risma effect yang kini masih menjabat Wali Kota Surabaya berhasil memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk memilih Eri-Armuji. Berbagai keberhasilan yang telah ditorehkan Risma selama menjabat wali kota hampir 10 tahun ini adalah garansinya.

“Selama ini banyak gagasan yang berhasil dikeluarkan Bu Risma dan berhasil memimpin Surabaya dengan baik. Gagasan-gagasan itu ke depan harus bisa diteruskan. Orang yang dianggap paling bisa meneruskan gagasan itu adalah Eri Cahyadi, yang cukup lama menjabat kepala Bappeko. Eri dianggap orang yang tahu persis gagasan Bu Risma tersebut,” kata Andik.

Tagline ‘Meneruskan Kebaikan’ yang dipasang di baliho, lanjut Andik, sangat tepat dan memberikan pengaruh besar terhadap pemilih yang akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Eri-Armuji. “Bu Risma salah satu faktor penting yang berkontribusi memberikan suara untuk Eri-Armuji,” katanya. (Baca: Sungai Penuh Sampah, Warga Kapas Jaya Mengeluh).

Faktor lainnya adalah sosok Eri Cahyadi dan Armuji. Kedua orang ini dianggap sangat berpengalaman di bidangnya masing-masing. Eri merupakan ASN Pemkot Surabaya yang tentunya sangat paham birokrasi di Surabaya.

"Eri dinilai paham betul bagaimana ide-ide pembangunan di Kota Pahlawan, karena jabatan terakhirnya adalah kepala Bappeko. Selain itu juga pernah menjabat di beberapa jabatan strategis lainnya," kata Andik.

Sedangkan sosok Armuji, merupakan politisi senior PDI Perjuangan yang telah lama duduk di kursi DPRD. “Tentunya Pak Armuji memiliki basis dukungan yang kuat di akar rumput. Orang sudah banyak mengetahui sepak terjang Pak Armuji sebagai wakil rakyat," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5513 seconds (0.1#10.140)