Orang NU Dicap Khianat Jika Tak Pilih Calon PKB, Ketua Tim Kelana-Astutik Anggapi Pernyataan Itu Lukai Nahdliyin

Senin, 26 Oktober 2020 - 15:35 WIB
loading...
Orang NU Dicap Khianat...
Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Haji Masnuh.Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SIDOARJO - Bola panas terkait pernyataan mantan Ketua KPU Sidoarjo, M Zainal Abidin terus menggelinding. Zainal yang kini berada di kubu paslon Ahmad Muhdlor-Subandi menyebut, orang NU kalau tidak mendukung calon dari PKB, maka orang NU tersebut adalah pengkhianat.

(Baca juga: Razia Balap Liar, 23 Motor dan Pengendaranya Diamankan Polres Ponorogo)

Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Haji Masnuh menegaskan, jika lontaran itu salah besar. "Ini nanti kalau warga NU yang dikatakan khianat ini misal sampai emosional, malah bisa menjadi suatu dilema bagi dirinya yang mengatakan seperti itu," tegas Masnuh, Senin (26/10/2020).

(Baca juga: Bisa Dipenjara, Risma Dilaporkan ke Gubernur, DKPP, Bawaslu, dan Mendagri)

Menurutnya, seharusnya PKB yang harus patuh pada NU, bukan NU patuh PKB. "Artinya, pernyataan tim Muhdlor-Subandi ini sangat seriu. Itu melukai Nahdliyin (warga NU). Apalagi dalam NU tak ada istilah khianat. Kalau orang salah saja tabayyun dulu, kalau sudah minta maaf ya sudah," tandasnya.

Soal beda pilihan dalam Pilkada, menurut mantan Bendahara Umum PBNU itu, bagi warga NU hal yang biasa saja. Apalagi NU tidak ke mana-mana tapi berada di mana-mana. Maka, wajar jika beda pilihan termasuk dalam Pilbup Sidoarjo 2020.

Meski demikian, imbuh orang dekat Gus Dur itu, tidak perlu sampai mengatakan pengkhianat kepada sesama warga NU. Apalagi Zainal adalah mantan Ketua KPU Sidoarjo. "Dia ngomong kayak begitu, kan dia mantan Ketua KPU Sidoarjo yang semestinya sudah hapal dengan aturan-aturan yang harus diterapkan," tandasnya.

Zainal sendiri telah dilaporkan kader Muslimat NU Kecamatan Krian, Tri Pujiati alias Fitri ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat, Kamis (23/10/2020) karena dinilai mencederai dan menyakiti hati warga NU. "Jika Muslimat NU di level kecamatan sampai mengadukan ke Panwas adalah salah satu bukti bahwa pernyataan itu serius dan melukai," terang Masnuh.

Pengarah Tim Bintang Sembilan Berkelas, H Ahmad Khoiri menambahkan, orang yang NU yang tidak mendukung calon dari NU bukan pengkhianat. Menurutnya, NU berbeda dengan partai. Apalagi, di daerah lain banyak kader NU berangkat dari beda partai. Jadi, Kiai Khoiri menganggap bahwa hal tersebut selayaknya tidak menjadi persoalan."Jadi NU sama partai itu beda," tandasnya.
(zil)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5206 seconds (0.1#10.140)