Tokoh Pemerataan Pembangunan, Machfud Arifin jadi Harapan Warga Surabaya

SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin, dinilai sebagai tokoh pemerataan pembangunan Kota Pahlawan oleh para tokoh masyarakat. Khususnya para tokoh yang bermukim di daerah perbatasan Kota Surabaya seperti di Pakal, Sumberrejo dan Babat Jerawat.

Penilaian ini diberikan lantaran Cak Machfud berkomitmen kuat untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh Kota Surabaya. Tak hanya berkomitmen, pria kelahiran Ketintang tersebut juga telah memiliki program untuk mewujudkan hal tersebut bila nanti diberikan amanah menjadi Wali Kota Surabaya.

"Pak Machfud Arifin sangat diharapkan untuk melakukan pemerataan pembangunan di Kota Surabaya, khususnya di daerah-daerah yang selama ini sangat minim pembangunan seperti di Sumberrejo ini," ungkap Tokoh Masyarakat Sumberrejo, Minun Latif.

"Pak Machfud Arifin memiliki komitmen dan program yang jelas agar pemerataan pembangunan terwujud, beliaulah tokoh pemerataan pembangunan kita," imbuhnya.

Lebih lanjut, Minun yang juga anggota DPRD Surabaya mengatakan daerah pinggiran atau perbatasan seperti Sumberrejo, Pakal, Babat Jerawat dan Benowo masih sangat minim akan adanya pembangunan. Akibatnya, jalan permukiman masih ada yang berupa tanah sehingga membahayakan ketika hujan turun.

Selain itu, banjir juga masih dirasakan oleh masyarakat di wilayah perbatasan Surabaya-Gersik. Persoalan ini dikarenakan permukiman masyarakat belum memiliki saluran air yang mumpuni. (Baca: Pelatih Silat Meninggal saat Peragakan Jurus di Depan Muridnya).

Oleh karenanya, Minun sangat berharap Cak Machfud terpilih menjadi orang nomor satu di pemerintahan Kota Pahlawan. Menurutnya Cak Machfud yang memiliki program Rp. 150 juta per RT adalah solusi bagi pemerataan pembangunan.

"Misalnya RT yang memiliki program untuk membangun saluran air atau pavingisasi bisa didukung program tersebut agar dapat segera terealisasi karena itu kita perlu mendukung dan memenangkan Pak Machfud Arifin menjadi Walikota Surabaya karena memang pemimpin seperti beliau yang dibutuhkan," pungkas Minun.

Tak jauh berbeda, Tokoh Masyarakat Sememi, H Soleh mengatakan hanya Cak Machfud yang layak untuk menjadi Walikota Surabaya. Sejauh ini ia melihat hanya Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf periode 2019 tersebut yang terlihat jelas memperjuangkan pemerataan pembangunan Kota Surabaya.

"Kota Surabaya tidak hanya di pusat kota tapi juga di daerah pinggiran dan perbatasan seperti di Sememi, kita butuh Pak Machfud Arifin di pemerintahan agar pemerataan pembangunan dapat terwujud. Saya yakin beliau bisa mewujudkannya," jelas H Soleh.

Sementara itu, Tokoh Pemimpin Kota Surabaya yang dikenal peduli, Cak Machfud mengatakan pemerataan pembangunan dapat dilakukan, karena Kota Surabaya memiliki APBD yang cukup besar dalam kondisi normal yakni Rp. 10.3 triliun. Kendati dalam masa pandemi COVID-19, APBD Surabaya menurun menjadi Rp. 8.88 triliun, ia optimistis tetap dapat melakukan pemerataan pembangunan .(Baca: Tim Gabungan TNI/Polri Tembak Mati 1 KKSB di Intan Jaya Papua).

"Insya Allah, kita pastikan pemerataan pembangun terwujud dengan program yang telah disiapkan. Dengan ini kita perjuangkan Kota Surabaya yang maju kotane dan makmur wargane serta berkeadilan," terang Cak Machfud.