Harga Emas Naik Selama Pandemi, Nasabah RFB Palembang Capai 41 Persen

Minggu, 25 Oktober 2020 - 19:28 WIB
loading...
Harga Emas Naik Selama Pandemi, Nasabah RFB Palembang Capai 41 Persen
Selama pandemi COVID-19, kinerja RFB Palembang menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana terjadi tren positif terhadap penambahan jumlah nasabah. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Selama pandemi COVID-19, kinerja Rifan Financindo Berjangka (RFB) Palembang menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana terjadi tren positif terhadap penambahan jumlah nasabah baru yang tumbuh di atas 41,55 persen atau bertambah 436 nasabah.

Pimpinan Cabang RFB Palembang, Eko Budhi Prasetyo mengatakan, catatan rapor biru RFB Palembang tersebut disebabkan oleh momen kenaikan harga emas yang dimulai sejak awal Januari dan melesat saat COVID-19 melanda. (Baca: Kembali Berkilau, Harga Emas Naik Rp4.000 per Gram)

"Banyak nasabah yang meraih profit ketika harga emas naik dan peluang keuntungan ini semakin besar hingga akhir tahun 2020 karena adanya momen pemilihan presiden Amerika Serikat, Window Dressing hingga Festival Diwali di India," ujar Eko kepada SINDOnews, Minggu (25/10/2020).

Menurutnya, kemudahan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang bersistemkan online dan realtime mendorong para nasabah untuk memanfaatkan waktu mereka dengan melakukan transaksi sebanyak-banyaknya selama pandemi.

Ini menjadi sebuah keuntungan bagi para perusahaan pialang berjangka, termasuk RFB Palembang. "Hanya bermodalkan ponsel pintar, nasabah sudah bisa menjalankan bisnis perdagangan berjangka dengan peluang profit yang bisa diperoleh setiap saat dan penarikan dana yang mudah," tambah Eko.

Sehingga, kata Eko, salah satu bisnis digital yang tepat di masa pandemi, salah satu pilihannya ialah investasi di perdagangan berjangka komoditi. Meskipun demikian, nasabah juga harus memperhatikan aspek manajemen risiko. (Baca: Harga Emas Antam Naik Tipis di Awal Pekan, Simak Rinciannya)

"Kami optimistis bahwa hingga akhir tahun 2020, target sebesar 752 nasabah baru akan tercapai. Dan bagi nasabah, kuncinya ada pada pemahaman produk dan kerjasama yang baik dengan Wakil Pialang Berjangka sebagai konsultan investasi yang telah teruji dan tersertifikasi," jelasnya.

Eko juga mengatakan, di masa pandemi aktivitas belanja online tumbuh signifikan mencapai di atas 30-50 persen, begitu juga dengan investasi berbasis aplikasi, khususnya di PBK.

"Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia menyebutkan PBK, Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi sampai dengan Kuartal III tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan transaksi sebesar 25,43 persen dari 992.187 lot di Kuartal III 2019 menjadi 1.244.491 Lot di Kuartal III 2020," jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)