Gerakan UMKM Alumni Unpad Buat Webinar Soal Bisnis Buat Pemula

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 20:16 WIB
loading...
Gerakan UMKM Alumni...
Gerakan UMKM Alumni Universitas Padjajaran melakukan kegiatan webinar yang bertajuk Strategi Branding Agar Bisnis Makin Bersaing dan Eksisting! pada 22 Oktober 2020 melalui virtual zoom. (Foto/Tangkapan Layar)
A A A
BANDUNG - Gerakan UMKM Alumni Universitas Padjajaran terus mengembangkan kerja samanya dengan berbagai pihak swasta dan instansi.

Gerakan dibawah naungan Perkumpulan Bumi Alumni ini berkolaborasi dengan PT Pegadaian (Persero) melakukan kegiatan webinar yang bertajuk “Strategi Branding Agar Bisnis Makin Bersaing dan Eksisting!” pada 22 Oktober 2020 melalui virtual zoom.

Gerakan ini dipimpin Ketua Umum Dr. Ary Zulfikar SH MH, sekaligus sebagai penggagas dan inisiator Alumni Unpad yang melakukan kegiatan kewirausahaan atau dikenal dengan UMKM Alumni Unpad.


Kolaborasi PT Pegadaian dan UMKM Alumni Unpad, menghadirkan narasumber Elvi Rofiqotul Hidayah, SVP Marketing Division PT Pegadaian (Persero); Hariyanto Chung, Marketing Director PT Digital Kaliber Int.; dan Faidano Malik, Founder Foto Produk Katalog.

Sementara. Dr. Dewi Tenty Septi Artiany hadir sebagai moderator acara webinar ini yang juga merupakan Ketua Bidang 6 Hubungan Antar Lembaga di Perkumpulan Bumi Alumni.

Dewi Tenty menyampaikan pengantar bahwa di masa pandemi saat ini masyarakat menjadi terbatas dalam perilaku konsumsinya di mana sebelumnya pola belanja masyarakat adalah dengan mendatangi pasar, namun sekarang lebih beralih berbelanja secara online.

"Konsumen yang sebelumnya melihat hingga memeriksa secara langsung produk pilihannya di toko atau pasar, kini kebiasaan tersebut semakin beralih kepada belanja online. Maka menjadi penting bagi UMKM untuk memaksimalkan branding produknya sehingga lebih menarik minat para calon pembeli," kata Dewi.


Elvi menambahkan, riset juga dibutuhkan untuk menentukan strategi pemasaran."Apakah nanti disampaikan melalui komunitas, dilakukan secara offline atau online. Itu ada risetnya termasuk itu harapanya mereka itu seperti apa," katanya.

"Jadi memang perlu dilakukan tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Oh ini mungkin dibutuhkan, kira kira berapa orang dan sebagainya," pungkasnya.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4434 seconds (0.1#10.140)