Penanganan Klaster Penularan COVID-19 di Ponpes Jateng Jadi Perhatian Unicef

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 06:42 WIB
loading...
Penanganan Klaster Penularan COVID-19 di Ponpes Jateng Jadi Perhatian Unicef
Laskar Santri Nusantara saat memperingati Hari Santri Nasional 2020 di Radesa Wisata Tuntang, Kabupaten Semarang. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Perkembangan klaster penularan COVID-19 di pondok pesantren Jawa Tengah menjadi perhatian Unicef Perwakilan Jawa. Unicef berkoordinasi dengan Pemprov Jateng guna mendorong santri tetap sehat.

“Kami terus memantau perkembangan dari klaster penularan COVID-19 di sejumlah pondok pesantren di Jateng,” ungkap Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Arie Rukmantara dalam peringatan Hari Santri Nasional secara virtual bertema Santri Sehat Indonesia Kuat” “Jogo Santri di Masa Pandemi COVID-19”, Kamis (22/10/2020).

Data yang diperoleh menyebutkan, setidaknya ada 11 pondok pesantren dan tersebar di beberapa kabupaten/kota serta sebanyak 854 orang terpapar dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Arie menilai, sejauh ini upaya Pemprov Jateng di dalam penanganan klaster di pondok pesantren sudah cukup baik. Yaitu dengan mengoptimalkan program Jogo Santri dan Jogo Kiai. (Baca juga: Polisi Gelar Perkara Tentukan Status Pembakar Wanita Dalam Mobil di Sukoharjo)

Pihaknya berharap upaya Pemprov Jateng dalam mengoptimalkan program Jogo Santri di masa pandemi ini bisa memberikan semangat perjuangan bagi para santri dan pengasuhnya. (Baca juga: Ketahanan Pangan, Kapolres Pekalongan Bagikan Hasil Panen Ikan Lele Kepada Warga)

“Kita ingin memastikan, bahwa sistem pendidikan ini justru harus kita pelajari dari pondok pesantren. Karena pondok pesantren menerapkan yang kita sebut blended learning, atau cara belajar yang dimodifikasi dengan berbagai macam inovasi sejak dahulu. Tidak seperti sekolah konvensional lainnya,” pungkasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2756 seconds (0.1#10.140)