Tegas, Ahmad M Ali Sebut Rusdy Mastura Milik Rakyat Bukan Partai Koalisi
loading...
A
A
A
PALU - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Ahmad M Ali dengan tegas menyatakan bahwa Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura bukan hanya milik partai koalisi. Akan tetapi Rusdy merupakan milik seluruh masyarakat Sulteng.
Karenanya, dia menginginkan, agar masyarakat ikut bergerak memenangkan Rusdy bersama pasangannya Ma'mun Amir dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020. Dia menilai keduanya merupakan pasangan yang mampu mengatasi beragam persoalan masyarakat Sulteng.
Terutama, kata dia, hal yang paling disoroti ialah kondisi para korban gempa dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala. Hingga kini, para korban banyak yang belum mendapatkan ganti rugi bahkan masih ada masyarakat tinggal di tenda - tenda.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa Rusdy Mastura bukan milik Ahmad M Ali, bukan juga milik 11 partai koalisi. Tapi Rusdy ini milik masyarakat Sulawesi Tengah," tegas Ahmad M Ali saat ditemui di Bolano Lambunu, Parigi Moutong.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, di mata masyarakat khususnya masyarakat Kota Palu, sosok Rusdy Mastura sudah merupakan pahlawan rakyat kecil. Bagaimana tidak, kepedulian Rusdy terhadap nasib masyarakat sudah tidak perlu diragukan lagi.
Diketahui melalui wewenangnya sebagai Wali Kota Palu kala itu, Rusdy melahirkan Program Pemberdayaan Masyarakat Padat Karya. Bahkan bisa dikatakan bahwa Rusdy adalah orang pertama yang mencetuskan program pemberdayaan masyarakat.
Bayangkan saja, dia menceritakan, dengan hanya waktu tiga jam saja masyarakat yang terdata sebagai warga miskin ditugaskan untuk menyapu jalan di kediaman masing-masing. Setelah itu mereka akan mendapatkan uang imbalan 600 ribu perorang. (Baca: Kasus COVID-19 di Kota Solo Tembus Seribu Lebih).
Baginya hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk bisa menilai bahwa Rusdy Mastura merupakan pribadi yang ikhlas mengabdikan diri untuk kesejahteraan masyarakat. Maka itu dia memandang tak ada alasan lagi untuk tidak memilih Rusdy bersama Ma'mun Amir dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020.
"Kehadiran partai pengusung dan pendukung Rusdy - Ma'mun atas dasar kehendak hati. Bagi saya tidak ada kerugian bila memang beliau belum ditakdirkan memimpin Sulteng tapi percayalah akan menjadi kerugian masyarakat Sulteng bila tidak mencoblos Rusdy - Ma'mun," pungkas Ahmad M Ali.
Karenanya, dia menginginkan, agar masyarakat ikut bergerak memenangkan Rusdy bersama pasangannya Ma'mun Amir dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020. Dia menilai keduanya merupakan pasangan yang mampu mengatasi beragam persoalan masyarakat Sulteng.
Terutama, kata dia, hal yang paling disoroti ialah kondisi para korban gempa dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala. Hingga kini, para korban banyak yang belum mendapatkan ganti rugi bahkan masih ada masyarakat tinggal di tenda - tenda.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa Rusdy Mastura bukan milik Ahmad M Ali, bukan juga milik 11 partai koalisi. Tapi Rusdy ini milik masyarakat Sulawesi Tengah," tegas Ahmad M Ali saat ditemui di Bolano Lambunu, Parigi Moutong.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, di mata masyarakat khususnya masyarakat Kota Palu, sosok Rusdy Mastura sudah merupakan pahlawan rakyat kecil. Bagaimana tidak, kepedulian Rusdy terhadap nasib masyarakat sudah tidak perlu diragukan lagi.
Diketahui melalui wewenangnya sebagai Wali Kota Palu kala itu, Rusdy melahirkan Program Pemberdayaan Masyarakat Padat Karya. Bahkan bisa dikatakan bahwa Rusdy adalah orang pertama yang mencetuskan program pemberdayaan masyarakat.
Bayangkan saja, dia menceritakan, dengan hanya waktu tiga jam saja masyarakat yang terdata sebagai warga miskin ditugaskan untuk menyapu jalan di kediaman masing-masing. Setelah itu mereka akan mendapatkan uang imbalan 600 ribu perorang. (Baca: Kasus COVID-19 di Kota Solo Tembus Seribu Lebih).
Baginya hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk bisa menilai bahwa Rusdy Mastura merupakan pribadi yang ikhlas mengabdikan diri untuk kesejahteraan masyarakat. Maka itu dia memandang tak ada alasan lagi untuk tidak memilih Rusdy bersama Ma'mun Amir dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020.
"Kehadiran partai pengusung dan pendukung Rusdy - Ma'mun atas dasar kehendak hati. Bagi saya tidak ada kerugian bila memang beliau belum ditakdirkan memimpin Sulteng tapi percayalah akan menjadi kerugian masyarakat Sulteng bila tidak mencoblos Rusdy - Ma'mun," pungkas Ahmad M Ali.
(nag)