Luwu Utara Perkenalkan 3 Jenis Makanan Berbahan Sagu di PSN 2020

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:50 WIB
loading...
Luwu Utara Perkenalkan...
Pemkab Luwu Utara mengikuti pembukaan Pekan Sagu Nasional 2020 secara virtual, Selasa (20/10/2020). Foto: Humas pemkab Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Kabupaten Luwu Utara menjadi salah satu daerah dari 14 daerah penghasil sagu di Indonesia yang mendapat kesempatan menjadi peserta dalam kegiatan Pekan Sagu Nusantara (PSN) yang digelar virtual, Selasa (20/10/2020). Meski digelar virtual, pembukaan Pekan Sagu Nusantara di Jakarta tetap meriah.

Kegiatan dipandu oleh presenter kondang Kick Andy di Metro TV, Andy F Noya, kegiatan yang digelar sebagai rangkaian Hari Pangan Sedunia ini juga dimeriahkan artis Vidi Aldiano dalam konser virtual.

Sebagai salah satu peserta, Kabupaten Luwu Utara tak ingin sekadar tampil saja. Ada motivasi lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu menjadikan ajang ini sebagai ajang promosi produk olahan sagu khas Kabupaten Luwu Utara, seperti kapurung, mie sagu, dan sinole.



Pembukaan PSN 2020 di Luwu Utara dihadiri Pjs Bupati , Muhammad Iqbal Suhaeb bersama Ketua PKK, unsur forkopimda, Sekretaris Daerah Armiady, para kepala perangkat daerah Luwu Utara, serta yang istimewa adalah kehadiran tiga Duta Pangan Luwu Utara 2019.

Kehadiran para duta pangan ini menjadi sisi menarik yang dimiliki peserta Kabupaten Luwu Utara. Mereka tampil mempromosikan masing-masing olahan makanan berbahan dasar sagu . Ada tiga jenis yang diperkenalkan, yaitu kapurung, mie kuah sagu, dan sinole.

Tak hanya itu, produk UMKM sagu juga ditampilkan, seperti cakko cakko, ongol ongol dan bagea. Pjs Bupati Iqbal Suhaeb terlihat begitu senang dengan apa yang ditampilkan Luwu Utara dalam PSN kali ini. Iqbal sangat menikmati aneka kuliner dari sagu khas Luwu Utara. Bersama Ketua PKK dan pejabat lainnya, Iqbal Suhaeb mencicipi beberapa makanan khas Luwu Utara.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Iqbal mengatakan bahwa sagu merupakan pangan alternatif yang memiliki prospek yang sangat bagus untuk ketahanan pangan, termasuk sebagai alternatif pangan nasional.

“Luwu Utara adalah penghasil sagu terbesar di Sulsel dengan luas lahan 1.800 ha, dan produksi 2.000 ton per tahun. Tentu ini menjadi modal kita,” kata Iqbal.

Tinggal yang perlu dibenahi, kata dia, adalah bagaimana mengolah sagu ini dengan baik sesuai dengan standar mutu industri, sehingga ke depan bisa menggantikan pangan lain. “Kita sudah ada Perda Sagu , dan pemda kini menyiapkan lahan untuk budi daya sagu guna mengantisipasi potensi adanya alih fungsi lahan sagu,” jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2582 seconds (0.1#10.140)