Prajurit TNI AD Berjibaku Cerdaskan Generasi di Batas Negeri

Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:52 WIB
loading...
Prajurit TNI AD Berjibaku...
Sebuah perpustakaan apung berdiri di batas negeri, tepatnya di Sungai Ketungau, Desa Wira Yuda, Kecamataan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Foto/iNews TV/Uun Yuniar
A A A
SINTANG - Idan tersenyum sumringah, saat kapal kayu yang dipenuhi buku bacaan merapat di dermaga yang ada di desanya. Pelajar ini begitu antusiasi mendatangi perpustakaan apung.

(Baca juga: Janda di Madina Ajak Anaknya yang Masih SMP untuk Jualan Ganja )

Bukan hanya Idan, anak-anak di Desa Wira Yuda, Kecamataan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat , juga turut menyerbu perpustakaan terapung tersebut. Maklum saja, anak-anak desa di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut, masih kekurangan bahan bacaan untuk anak.

Perpustakaan apung yang diresmikan Dandim 1205 Sintang, Kalimantan Barat , yang juga sebagai Dansatgas TNI Manunggal Masuk Desa ( TMMD ) 109, Letkol Eko Bintara Saktiawan, menjadi pelepas dahaga anak-anak di batas negeri akan bahan bacaan yang berkualitas.

Prajurit TNI AD Berjibaku Cerdaskan Generasi di Batas Negeri


Ada ribuan buku bacaan di perpustakaan apung yang bisa membuka wawasan bagi anak-anak, agar memiliki pengetahuan yang sangat luas. Apalagi, di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut, belum memiliki perpustakaan global, sehingga membuat minat baca anak-anak perbatasan sangat minim.

(Baca juga: Jelang Vaksinasi di Bodebek, Kang Emil: Butuh Ilmu Penyuntikan )

"Kendati TMMD selesai, namun perpustakaan apung di batas negeri ini harus terus beroperasional. Sebab, TNI memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik," tegas Eko Bintara Saktiawan.

Tanpa melupakan protokol kesehatan, anak-anak desa di tepian sungai pedalaman Kalimantan Barat tersebut, dengan antusias menikmati bahan bacaan di perpustakaan apung. "Bahan bacaannya sangat banyak," ujar Idan.

Prajurit TNI AD Berjibaku Cerdaskan Generasi di Batas Negeri


Sementara Kepala Sekolah TK Tunas Harapan, Nila Nurbaiti mengatakan, keberadaan perpustakaan apung hasil karya para prajurit TNI dalam TMMD ini, sangat berarti bagi anak-anak di perbatasan.

(Baca juga: Jatim Bebas Zona Merah COVID-19, Khofifah: Berkat Kerja Bersama )

"Di tengah pandemi COVID-19, anak-anak mayoritas sudah terkontaminasi dengan telepon pintar, dan berdampak pada kehidupan sosial anak tersebut. Adanya perpustakaan apung di batas negeri ini, melatih dan mendidik anak-anak agar hobi membaca, serta mengurangi dampak negatif penggunaan telepon seluler," tuturnya.

(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)