Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Rompegading-Cenrana Baru Digenjot
loading...
Bupati Maros HM Hatta Rahman saat meninjau pembangunan jembatan penghubung Desa Rompengading-Cenrana Baru. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A
A
A
MAROS - Pengerjaan jembatan penghubung antara dua desa, yakni Desa Rompegading dan Desa Cenrana Baru di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros terus digenjot.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maros Muetazim menjelaskan, pengerjaan jembatan tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember tahun ini. Jembatan yang dianggarkan Rp2,4 miliar ini memiliki panjang 72 meter dengan lebar 5 meter.
"Ini nantinya akan menjadi penghubung dua desa. Sebelumnya memang ada jembatan penghubung di tempat ini. Hanya saja jembatan penghubung desa itu baru sebatas jembatan gantung yang hanya bisa diakses oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja," ujarnya kepada wartawan.
Dia mengatakan, dengan keberadaan jembatan ini, warga desa Rompegading yang ingin ke Desa Cenrana Baru tidak lagi harus memutar jalan, arena jarak tempuh sekitar 10 km.
"Kalau lewat jembatan ini nantinya, jarak 10 km ini sudah bisa dipangkas. Warga tidak lagi harus memutar jauh untuk mengakses di desa tetangga," jelasnya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman menjelaskan, ini merupakan salah satu jembatan dari 10 jembatan yang dibangun Pemkab Maros untuk tahun 2020 ini. Di Maros sendiri membangun tiga jembatan dengan model yang sama.
Sekedar diketahui jembatan ini akan diusulkan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai hasil karya Bupati Maros HM Hatta Rahman .
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maros Muetazim menjelaskan, pengerjaan jembatan tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember tahun ini. Jembatan yang dianggarkan Rp2,4 miliar ini memiliki panjang 72 meter dengan lebar 5 meter.
"Ini nantinya akan menjadi penghubung dua desa. Sebelumnya memang ada jembatan penghubung di tempat ini. Hanya saja jembatan penghubung desa itu baru sebatas jembatan gantung yang hanya bisa diakses oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja," ujarnya kepada wartawan.
Dia mengatakan, dengan keberadaan jembatan ini, warga desa Rompegading yang ingin ke Desa Cenrana Baru tidak lagi harus memutar jalan, arena jarak tempuh sekitar 10 km.
"Kalau lewat jembatan ini nantinya, jarak 10 km ini sudah bisa dipangkas. Warga tidak lagi harus memutar jauh untuk mengakses di desa tetangga," jelasnya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman menjelaskan, ini merupakan salah satu jembatan dari 10 jembatan yang dibangun Pemkab Maros untuk tahun 2020 ini. Di Maros sendiri membangun tiga jembatan dengan model yang sama.
Sekedar diketahui jembatan ini akan diusulkan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai hasil karya Bupati Maros HM Hatta Rahman .
(agn)
