Eri Cahyadi Ingin Serap Spirit Pengabdian Bung Karno
loading...
A
A
A
SURABAYA - Di tengah padatnya jadwal kampanye, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, nomor urut 1, Eri Cahyadi , berziarah ke makam Presiden pertama RI, Ir Sukarno, di Blitar, Minggu (18/10/2020).
Mengenakan baju putih dan songkok hitam, Eri Cahyadi tiba di makam sang proklamator sekitar pukul 22.11 WIB. Tampak hadir Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. (Baca juga: Alami Luka Berat, Hanafi Rais akan Dirujuk ke Rumah Sakit Bintaro )
Di tengah temaram lampu makam, Eri Cahyadi khusyuk berdoa di makam Bung Karno. Matanya terpejam. Suasana sungguh hening. Hanya bacaan tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah yang terdengar dari Eri Cahyadi dan rombongan. Tangan Eri menggenggam erat pusara Bung Karno.
Usai berdoa, Eri Cahyadi menabur bunga kenanga, melati, dan mawar ke makam Bung Karno. Eri Cahyadi juga menaburkan bunga ke makam Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan ayah dan ibu Bung Karno. Makam itu berada di sebelah kiri dan kanan makam Bung Karno.
"Semoga seluruh keluarga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan, dan kita bisa meneladani pengabdian beliau," ujarnya. (Baca juga: Kecelakaan Hebat di Tol Cipali, Ini Kata Staf Hanafi Rais )
Menurut Eri Cahyadi , Bung Karno adalah pemimpin sejati dan pemimpin besar negeri ini. Banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan beliau. Bung Karno juga meninggalkan jejak peradaban di berbagai negara, yang menunjukkan visinya dalam menjalin perdamaian dunia.
"Di Makkah, ada banyak pohon yang dijuluki pohon Sukarno. Bahkan, saat diundang ke Uni Soviet, Bung Karno memberi syarat agar dicarikan makam perawi hadits Imam Bukhari. Sekarang makam tersebut berada di wilayah Uzbekistan," tutur Eri Cahyadi .
Imam Bukhari dikenal dengan Kitab Shahih Al-Bukhari yang sangat terkenal dan banyak dirujuk ulama-ulama sedunia, termasuk Indonesia. (Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Dia menyebut, Bung Karno memberikan banyak teladan. Bung Karno mengorbankan segalanya untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Beliau rela sengsara, merasakan derita, dipenjara, diasingkan, dikucilkan, keluarganya diteror, semuanya dijalani dengan ikhlas untuk memerdekakan bangsanya," ujarnya.
Eri Cahyadi berdoa bisa diberi kekuatan untuk meneladani Bung Karno dalam memimpin rakyat Surabaya ke depan. "Jika saya ke kampung-kampung, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat anak-anak muda generasi penerus, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat infrastruktur mercusuar, gedung pencakar langit, dan jalanan kota yang indah, saya melihatnya sebagai wajah Surabaya," ujar Eri Cahyadi , mengingatkan kembali pada puisi "Aku Melihat Indonesia" karya Bung Karno.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pemikiran dan praktik pergerakan Bung Karno adalah sungai keteladanan yang terus mengalir dan tak pernah kering bagi rakyat Indonesia. (Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Pintu Masuk Karimunjawa Diperketat )
"Kami berharap, Mas Eri Cahyadi dapat menyerap spirit Bung Karno untuk menjalankan laku-laku kerakyatan. Sehingga saat menjadi wali kota Surabaya, Mas Eri Cahyadi mempraktikkan semangat kerakyatan membela wong cilik, memimpin dengan kebijaksanaan," tandasnya.
Mengenakan baju putih dan songkok hitam, Eri Cahyadi tiba di makam sang proklamator sekitar pukul 22.11 WIB. Tampak hadir Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. (Baca juga: Alami Luka Berat, Hanafi Rais akan Dirujuk ke Rumah Sakit Bintaro )
Di tengah temaram lampu makam, Eri Cahyadi khusyuk berdoa di makam Bung Karno. Matanya terpejam. Suasana sungguh hening. Hanya bacaan tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah yang terdengar dari Eri Cahyadi dan rombongan. Tangan Eri menggenggam erat pusara Bung Karno.
Usai berdoa, Eri Cahyadi menabur bunga kenanga, melati, dan mawar ke makam Bung Karno. Eri Cahyadi juga menaburkan bunga ke makam Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan ayah dan ibu Bung Karno. Makam itu berada di sebelah kiri dan kanan makam Bung Karno.
"Semoga seluruh keluarga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan, dan kita bisa meneladani pengabdian beliau," ujarnya. (Baca juga: Kecelakaan Hebat di Tol Cipali, Ini Kata Staf Hanafi Rais )
Menurut Eri Cahyadi , Bung Karno adalah pemimpin sejati dan pemimpin besar negeri ini. Banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan beliau. Bung Karno juga meninggalkan jejak peradaban di berbagai negara, yang menunjukkan visinya dalam menjalin perdamaian dunia.
"Di Makkah, ada banyak pohon yang dijuluki pohon Sukarno. Bahkan, saat diundang ke Uni Soviet, Bung Karno memberi syarat agar dicarikan makam perawi hadits Imam Bukhari. Sekarang makam tersebut berada di wilayah Uzbekistan," tutur Eri Cahyadi .
Imam Bukhari dikenal dengan Kitab Shahih Al-Bukhari yang sangat terkenal dan banyak dirujuk ulama-ulama sedunia, termasuk Indonesia. (Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Dia menyebut, Bung Karno memberikan banyak teladan. Bung Karno mengorbankan segalanya untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Beliau rela sengsara, merasakan derita, dipenjara, diasingkan, dikucilkan, keluarganya diteror, semuanya dijalani dengan ikhlas untuk memerdekakan bangsanya," ujarnya.
Eri Cahyadi berdoa bisa diberi kekuatan untuk meneladani Bung Karno dalam memimpin rakyat Surabaya ke depan. "Jika saya ke kampung-kampung, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat anak-anak muda generasi penerus, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat infrastruktur mercusuar, gedung pencakar langit, dan jalanan kota yang indah, saya melihatnya sebagai wajah Surabaya," ujar Eri Cahyadi , mengingatkan kembali pada puisi "Aku Melihat Indonesia" karya Bung Karno.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pemikiran dan praktik pergerakan Bung Karno adalah sungai keteladanan yang terus mengalir dan tak pernah kering bagi rakyat Indonesia. (Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Pintu Masuk Karimunjawa Diperketat )
"Kami berharap, Mas Eri Cahyadi dapat menyerap spirit Bung Karno untuk menjalankan laku-laku kerakyatan. Sehingga saat menjadi wali kota Surabaya, Mas Eri Cahyadi mempraktikkan semangat kerakyatan membela wong cilik, memimpin dengan kebijaksanaan," tandasnya.
(eyt)