Pertamina Tambah Pasokan dan Perketat Penyaluran Elpiji 3 Kg di Bintan
loading...
A
A
A
BATAM - Temuan sidak oleh Pertamina , Disperindag dan kepolisian terungkap akibat ulah pengecer yang membeli elpiji 3 kg dari pangkalan sehingga warga kesulitan memperoleh elpiji 3 kg.
"Dalam menyikapi hal tersebut, kami melakukan beberapa langkah yang pertama berupa penambahan fakultatif elpiji 3 kg sebanyak 1.120 tabung di sejumlah wilayah Kabupaten Bintan," ujar Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Nurhidayanto, dalam siaran persnya Sabtu (17/10/20).
Sebanyak 820 tabung disebar ke wilayah Tanjung Uban, Bintan Utara, serta 300 tabung di wilayah Bintan Timur. Ditambahkan Nurhidayanto, langkah yang kedua yakni Pertamina memperketat pemgawasan penyaluran elpiji 3 kg.
"Dengan menetapkan pangkalan hanya boleh menjual satu tabung perkepala keluarga (KK), setiap pembeli juga diwajibkan membawa foto kopi KTP," ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan kembali ke pangkalan agar menjual elpiji 3 kg sesuai HET. Penambahan ini dilaksanakan karena terjadinya lonjakan permintaan elpiji 3 kg.
"Hasil pengamatan kami, kenaikan permintaan dikarenakan di tengah kondisi pandemi sebagian warga beralih profesi menjadi pengecer elpiji," katanya.
Oleh karenanya, Pertamina membatasi penambahan fakultatif agar tidak disalahgunakan oleh pengecer. Selain itu, penambahan penyaluran yang terlalu banyak, dikhawatirkan akan membahayakan ketersediaan sisa kuota.
"Hingga September 2020, di wilayah Kepri telah disalurkan elpiji 3 kg sebanyak lebih dari 12,2 juta tabung. Sisa kuota yang tersedia sampai dengan Desember sebesar 3,4 juta tabung," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jika penyaluran di Oktober 2020 ditambah melebihi alokasi, maka akan mengurangi alokasi di bulan-bulan berikutnya.
Padahal pada bulan-bulan mendatang terdapat momen natal dan tahun baru yang secara historis menunjukkan peningkatan kebutuhan elpiji.
"Dalam menyikapi hal tersebut, kami melakukan beberapa langkah yang pertama berupa penambahan fakultatif elpiji 3 kg sebanyak 1.120 tabung di sejumlah wilayah Kabupaten Bintan," ujar Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Nurhidayanto, dalam siaran persnya Sabtu (17/10/20).
Sebanyak 820 tabung disebar ke wilayah Tanjung Uban, Bintan Utara, serta 300 tabung di wilayah Bintan Timur. Ditambahkan Nurhidayanto, langkah yang kedua yakni Pertamina memperketat pemgawasan penyaluran elpiji 3 kg.
"Dengan menetapkan pangkalan hanya boleh menjual satu tabung perkepala keluarga (KK), setiap pembeli juga diwajibkan membawa foto kopi KTP," ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan kembali ke pangkalan agar menjual elpiji 3 kg sesuai HET. Penambahan ini dilaksanakan karena terjadinya lonjakan permintaan elpiji 3 kg.
"Hasil pengamatan kami, kenaikan permintaan dikarenakan di tengah kondisi pandemi sebagian warga beralih profesi menjadi pengecer elpiji," katanya.
Oleh karenanya, Pertamina membatasi penambahan fakultatif agar tidak disalahgunakan oleh pengecer. Selain itu, penambahan penyaluran yang terlalu banyak, dikhawatirkan akan membahayakan ketersediaan sisa kuota.
"Hingga September 2020, di wilayah Kepri telah disalurkan elpiji 3 kg sebanyak lebih dari 12,2 juta tabung. Sisa kuota yang tersedia sampai dengan Desember sebesar 3,4 juta tabung," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jika penyaluran di Oktober 2020 ditambah melebihi alokasi, maka akan mengurangi alokasi di bulan-bulan berikutnya.
Padahal pada bulan-bulan mendatang terdapat momen natal dan tahun baru yang secara historis menunjukkan peningkatan kebutuhan elpiji.