Cerita Marbot Masjid di Semarang Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

Kamis, 07 Mei 2020 - 09:30 WIB
loading...
Cerita Marbot Masjid di Semarang Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
Marbot Masjid Baiturrohman Semarang mendapatkan bantuan sembako dari Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro. FOTO/iNews
A A A
SEMARANG - Hendro Bagong menceritakan pandemi COVID-19 tak hanya membuat masjid sepi dari jamaah, tetapi juga merenggut pendapatannya sehari-hari. Sebagai marbot, dia tahu persis bahwa aktivitas keagamaan yang melibatkan banyak orang lebih baik dihindari.

"Sesuai anjuran pemerintah kan untuk kegiatan keagamaan seperti salat Jumat, salat tarawih, ceramah-ceramah tidak dilaksanakan di masjid. Termasuk di Masjid Baiturrohman Semarang ini juga tidak ada (kegiatan keagamaan banyak orang)," kata Hendro, Rabu (6/5/2020).

Bapak dua anak itu menyampaikan, sepinya jamaah masjid sangat berpengaruh pada penghasilannya. Sebelumnya dia bersama marbot yang lain kerap mendapatkan uang sedekah dari jamaah, tapi kini relatif tak pernah terjadi lagi.

"Kalau dulu setiap Jumat, ada salat Jumat lalu kita dikasih uang transport, tapi kini sudah enggak ada lagi. Kita biasanya bersih-bersih di masjid, tapi kini malah jamaahnya bersih, enggak ada," katanya.

Meski demikian, pria asal Demak ini menyampaikan sepinya jamaah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sebab, jika peribadatan yang melibatkan banyak orang masih dilakukan, maka penularan virus akan sulit dikendalikan.

"Ini kita mengikuti anjuran peraturan pemerintah, MUI. Kita mengikuti imbauan tersebut, agar terputus virus ini," ujarnya.

Dia pun mengaku bersyukur namanya masuk daftar penerima bantuan sembako yang diberikan Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro. Bantuan sembako itu sangat berarti untuk menyambung hidup keluarga kecilnya beberapa hari ke depan.

"Ini total ada 89 paket sembako untuk marbot, muazin, imam masjid. Ya katanya untuk membantu yang terdampak COVID-19," ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan bantuan diserahkan di 391 lokasi se-Jateng dengan jumlah 3.128 paket sembako dan masker. Isi paket sembako di antaranya beras, gula, minyak goreng, susu, sarden, telur, dan masker.

"Kita terus aktif mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat, untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Anjuran tersebut juga biasa disampaikan ustaz, takmir masjid kepada jamaah agar tidak tertular corona," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1123 seconds (0.1#10.140)