Kabupaten Seram Bagian Barat, Daerah Terinovasi di Indonesia Timur
loading...
A
A
A
DATARAN HUNIPOPU - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat di bawah kepemimpinan Yasin Payapo telah menciptakan siklus baru kemajuan daerah lewat program-program Inovasi Daerah.
Keberhasilan Kabupaten Seram Bagian Barat ini terukir jelas di benak masyarakatnya dengan diraihnya juara lomba inovasi daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri pada Juni 2020 lalu.
Prestasi gemilang tersebut di antaranya juara terbaik pertama sektor Pasar Modern, juara terbaik kedua sektor pasar tradisional, sektor hotel, sektor PTSP dan sektor transportasi umum.
Juara terbaik ketiga sektor restoran, dan sektor tempat wisata, video berdurasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di berbagai sektor yang dipertandingkan.
Usai mendapatkan kejuaraan lomba inovasi daerah tingkat nasional tersebut, dengan perolehan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp13 miliar Bupati M. Yasin Payapo terus berinovasi dengan mengimplementasikan penerapan normal baru bagi masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat dengan melaksanakan lomba Inovasi Desa yang mengikut-sertakan peran aktif 92 Desa yang ada di Kabupaten SBB.
Lomba Video berdurasi singkat ini dimaksudkan merangsang pemerintah desa untuk berinovasi dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang ada di desa dalam rangka menekan penyebaran virus corona yang sementara mewabah di negeri ini.
Tidak sampai di situ, Bupati Yasin terus mendorong keikut-sertaan pemerintah daerah pada ajang lomba Innovative Government Award (IGA) Tahun 2020 dengan mengikutsertakan 12 Video Inovasi di antaranya; Tiga Inovasi Perangkat Daerah yaitu Inovasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) yang terintegrasi dengan Pelayanan Administration for ASN (ASA) oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi Pengembangan Batik Khas kabupaten Seram Bagian Barat yang dikemas dalam bentuk Kain Batik yang berlebel Saka Mese Nusa oleh Badan Litbang Kabupaten SBB, dan Inovasi Walang Gerakan UTTP Plus Pasti pas oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan danTenaga Kerja Kabupaten SBB.
Peta Inovasi Daerah yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI
Selain itu, empat inovasi produk pemerintah desa yaitu inovasi pemanfaatan limbah tempurung/batok dan sabut kelapa Desa Kasieh, inovasi minyak kulit kayu lawang Desa Laturake, inovasi pemberdayaan perempuan melalui produk kenari kewang desa Nikulukan, inovasi produk kuliner PalaTar Desa Tumalehu Barat.
Untuk inovasi budaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mengikutkan Budaya Sasi dari lima desa diantaranya; Budaya Sasi adat laut desa Hulung, Sasi Adat Wilayah Perairan dan Pesisir Desa Niwelehu, Sasi Adat Laut di Desa Pasinalu, Sasi Adat Kawasan Lindung Danau Tapala Desa Hatunuru, dan Sasi Adat Kawasan Laut Desa Nukuhai.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang berhasil dikembangkan ini, dapat dimanfaatkan dan dijaga/ dipelihara dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya tetapi juga dapat menekan angka penularan covid-19 serta tetap terjaga kelestarian alam, demikian harapan Bupati M. Yasin Payapo.
Dengan banyaknya Inovasi yang dibuat dan diikutkan pada berbagai ajang lomba, maka sesuai hasil penilaianKementerian dalam Negeri,kabupaten Seram Bagian Barat telah masuk pada Wilayah Terinovasi di Timur Indonesia dan berada pada zona hijau.
Untuk diketahui, hasil penilaian inovasi daerah terbagi dalam tiga kategori, yaitu daerah terinovatif yang merupakan predikat bagi pemda dengan capaian indeks inovasinya di atas 1000, daerah inovatif dengan hasil indeks inovatif 501-1000 dan daerah kurang inovatif dengan indeks inovasinya kurang dari 500.
Keberhasilan Kabupaten Seram Bagian Barat ini terukir jelas di benak masyarakatnya dengan diraihnya juara lomba inovasi daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri pada Juni 2020 lalu.
Prestasi gemilang tersebut di antaranya juara terbaik pertama sektor Pasar Modern, juara terbaik kedua sektor pasar tradisional, sektor hotel, sektor PTSP dan sektor transportasi umum.
Juara terbaik ketiga sektor restoran, dan sektor tempat wisata, video berdurasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di berbagai sektor yang dipertandingkan.
Usai mendapatkan kejuaraan lomba inovasi daerah tingkat nasional tersebut, dengan perolehan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp13 miliar Bupati M. Yasin Payapo terus berinovasi dengan mengimplementasikan penerapan normal baru bagi masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat dengan melaksanakan lomba Inovasi Desa yang mengikut-sertakan peran aktif 92 Desa yang ada di Kabupaten SBB.
Lomba Video berdurasi singkat ini dimaksudkan merangsang pemerintah desa untuk berinovasi dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang ada di desa dalam rangka menekan penyebaran virus corona yang sementara mewabah di negeri ini.
Tidak sampai di situ, Bupati Yasin terus mendorong keikut-sertaan pemerintah daerah pada ajang lomba Innovative Government Award (IGA) Tahun 2020 dengan mengikutsertakan 12 Video Inovasi di antaranya; Tiga Inovasi Perangkat Daerah yaitu Inovasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) yang terintegrasi dengan Pelayanan Administration for ASN (ASA) oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi Pengembangan Batik Khas kabupaten Seram Bagian Barat yang dikemas dalam bentuk Kain Batik yang berlebel Saka Mese Nusa oleh Badan Litbang Kabupaten SBB, dan Inovasi Walang Gerakan UTTP Plus Pasti pas oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan danTenaga Kerja Kabupaten SBB.
Peta Inovasi Daerah yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI
Selain itu, empat inovasi produk pemerintah desa yaitu inovasi pemanfaatan limbah tempurung/batok dan sabut kelapa Desa Kasieh, inovasi minyak kulit kayu lawang Desa Laturake, inovasi pemberdayaan perempuan melalui produk kenari kewang desa Nikulukan, inovasi produk kuliner PalaTar Desa Tumalehu Barat.
Untuk inovasi budaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mengikutkan Budaya Sasi dari lima desa diantaranya; Budaya Sasi adat laut desa Hulung, Sasi Adat Wilayah Perairan dan Pesisir Desa Niwelehu, Sasi Adat Laut di Desa Pasinalu, Sasi Adat Kawasan Lindung Danau Tapala Desa Hatunuru, dan Sasi Adat Kawasan Laut Desa Nukuhai.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang berhasil dikembangkan ini, dapat dimanfaatkan dan dijaga/ dipelihara dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya tetapi juga dapat menekan angka penularan covid-19 serta tetap terjaga kelestarian alam, demikian harapan Bupati M. Yasin Payapo.
Dengan banyaknya Inovasi yang dibuat dan diikutkan pada berbagai ajang lomba, maka sesuai hasil penilaianKementerian dalam Negeri,kabupaten Seram Bagian Barat telah masuk pada Wilayah Terinovasi di Timur Indonesia dan berada pada zona hijau.
Untuk diketahui, hasil penilaian inovasi daerah terbagi dalam tiga kategori, yaitu daerah terinovatif yang merupakan predikat bagi pemda dengan capaian indeks inovasinya di atas 1000, daerah inovatif dengan hasil indeks inovatif 501-1000 dan daerah kurang inovatif dengan indeks inovasinya kurang dari 500.
(ars)