Tak Pakai Masker, Subandi Diamankan Satpol PP Seperti Pelaku Kriminal
loading...
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya saat mengamankan Subandi pria tak bermasker seperti menangkap pelaku kriminal saja. Kejadian itu menjadi viral pada Sabtu 10 Oktober 2020. (Foto/Inews TV/Hari Tambayong)
A
A
A
SURABAYA - Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya saat mengamankan Subandi pria tak bermasker seperti menangkap pelaku kriminal saja. Kejadian itu menjadi viral pada Sabtu 10 Oktober 2020.
Pria tak bermasker dalam video viral berdurasi 1 menit 36 detik itu mendapatkan perlakuan kasar dari Satpol PP saat diamankan dan dimasukkan ke dalam mobil patroli.
Atas viralnya video tersebut, Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto pun berkilah. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Dia malah mengatakan jika kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman Subandi terhadap petugas swab hunter, sehingga memberontak saat terjaring razia masker pandemi COVID-19.
Eddy Christijanto menambahkan dalam video tersebut adalah giat petugas swab hunter Satpol PP Kota Surabaya yang dilakukan rutin dua pekan ini untuk menjaring warga tak bermasker.
“Ya itu karena adanya kesalahpahaman warga yang diamankan sehingga memberontak kepada petugas swab hunter saat dijaring,” kata dia berkilah. (BACA JUGA: Pesta Kemenangan Penggemar Lakers Saat Pandemi Dibubarkan Polisi)
Namun setelah dijelaskan jika warga tersebut hanya akan di swab, warga tersebut akhirnya berkenan untuk mengikuti ketentuan petugas.
“Jadi itu adalah kegiatan yang dilaksanakan pemkot berjalan hampir 2 pekan ini swab hunter di jalan wilayah Kelurahan Mojo, Surabaya. Ketika teman kecamatan dan satpol melakkukan swab hunter disana ditemukan salah satu orang tak pakai masker dan tak membawa KTP," kata dia
Warga tadi, sebutnya, adalah warga Jakarta alamatnya di Pulo Harapan No 20 Jakarta Barat. (BACA JUGA: Inilah 4 Ranjau Darat Paling Mematikan dan Mengerikan)
"Lalu kita arahkan lakukan swab di Puskesmas Mojo. Namun yang bersangkutan memberontak karena dipikirnya enggak bawa KTP bakal dimasukkan Liponsos,” sebutnya.
Dia juga menjelaskan nama warga tersebut adalah Subandi ber-KTP Jakarta dan bekerja di depo air isi ulang Jalan Karang Menjangan Surabaya.
Pria tak bermasker dalam video viral berdurasi 1 menit 36 detik itu mendapatkan perlakuan kasar dari Satpol PP saat diamankan dan dimasukkan ke dalam mobil patroli.
Atas viralnya video tersebut, Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto pun berkilah. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Dia malah mengatakan jika kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman Subandi terhadap petugas swab hunter, sehingga memberontak saat terjaring razia masker pandemi COVID-19.
Eddy Christijanto menambahkan dalam video tersebut adalah giat petugas swab hunter Satpol PP Kota Surabaya yang dilakukan rutin dua pekan ini untuk menjaring warga tak bermasker.
“Ya itu karena adanya kesalahpahaman warga yang diamankan sehingga memberontak kepada petugas swab hunter saat dijaring,” kata dia berkilah. (BACA JUGA: Pesta Kemenangan Penggemar Lakers Saat Pandemi Dibubarkan Polisi)
Namun setelah dijelaskan jika warga tersebut hanya akan di swab, warga tersebut akhirnya berkenan untuk mengikuti ketentuan petugas.
“Jadi itu adalah kegiatan yang dilaksanakan pemkot berjalan hampir 2 pekan ini swab hunter di jalan wilayah Kelurahan Mojo, Surabaya. Ketika teman kecamatan dan satpol melakkukan swab hunter disana ditemukan salah satu orang tak pakai masker dan tak membawa KTP," kata dia
Warga tadi, sebutnya, adalah warga Jakarta alamatnya di Pulo Harapan No 20 Jakarta Barat. (BACA JUGA: Inilah 4 Ranjau Darat Paling Mematikan dan Mengerikan)
"Lalu kita arahkan lakukan swab di Puskesmas Mojo. Namun yang bersangkutan memberontak karena dipikirnya enggak bawa KTP bakal dimasukkan Liponsos,” sebutnya.
Dia juga menjelaskan nama warga tersebut adalah Subandi ber-KTP Jakarta dan bekerja di depo air isi ulang Jalan Karang Menjangan Surabaya.
(vit)
Lihat Juga :
