Miris, 2 Polisi Dikeroyok Secara Brutal Videonya Dibuat Tiktok

MEDAN - Kejadian miris mewarnai aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Medan, Sumatera Utara. Demonstrasi yang berakhir ricuh tersebut, menyisakan cerita pilu bagi dua anggota Polsek Medan Barat.

(Baca juga: Kiainya Disebut Antek PKI, Ribuan Warga NU Kepung Polres Pamekasan )

Dalam sebuah video yang beredar di aplikasi Tiktok, terlihat dua anggota Polsek Medan Barat, dikeroyok secara brutal oleh para demonstran hingga kondisinya kritis dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Aksi pengeroyokan secara brutal terhadap dua anggota polisi ini, dijadikan konten dalam Tiktok. Dalam video tersebut terlihat dua anggota polisi sedang berjalan di Lapangan Merdeka, Jalan Stasiun Kereta Api, Kecamatan Medan Barat, tiba-tiba dikejar dan dikeroyok oleh demonstran. (Baca juga: Jejak Bhatara Katong, Putra Brawijaya V Raja Terakhir Majapahit )

Kedua polisi yang sudah terjatuh akibat serangan brutal itu, belum membuat para demonstran puas. Mereka dengan brutal terus menganiaya kedua anggota polisi tersebut. "Kami masih memburu para pelaku pengeroyokan dan penganiayaan ini," tegas Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.

(Baca juga: Jawab Kebutuhan Industri, Kemendikbud Gandeng KEK Singhasari )

Sementara itu, sebanyak 195 demonstran yang masih berstatus sebagai pelajar dan pengangguran, akhirnya dipulangkan ke orang tuanya masing-masing, setelah sempat ditangkap dan diperiksa usai kerusuhan saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.