Diduga Over Head, Ruang Oven Pabrik Briket Terbakar
loading...
Suasan proses pemadaman kebakaran di ruang oven CV Sukojaya Energi, Nobo Tengah, ArgoMulyo Kota Salatiga, Sabtu (10/10/2020). Foto: IST
A
A
A
SALATIGA - Ruang oven pabrik briket CV Sukojaya Energi di Nobo Tengah RT 01 RW 08, Kecamatan Argo Mulyo, Kota Salatiga terbakar, Sabtu (10/10/2020). Diduga kebakaran disebabkan mesin oven over head dan teebakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya, kerugian yang diderita pemilik pabrik Didin Prihadi (52) asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp35 juta.(Baca juga : Posisi Pekerja Lemah, SPN Salatiga Dorong Resolusi Ketenagakerjaan )
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh penjaga mesin oven Muh Alamin. Saat itu, sekitar pukul 09.30 WIB, saksi mengetahui mesin oven mengalami over head dan material briket yang ada di dalam ruang oven terbakar.
Kemudian saksi melaporkan kondisi di ruang oven kepada pemilik yang saat itu sedang berada di pabrik. Mendapat laporan tersebut, pemilik pabrik langsung melapor ke petugas pemadam kebakaran.
"Api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan. Kemudian pemilik pabrik melapor ke petugas pemadam kebakaran Posko Tengaran, Kabupaten Semarang dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran Kota Salatiga," kata salah seorang petugas Damkar Posko Tengaran, Yudha.
Mendapat laporan tersebut, Damkar Posko Tengaran memberangkat satu unit mobil kebakaran. Sedangkan Damkar Kota Salatiga mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. (Baca juga : Kebakaran Bioskop di Senen Makin Membesar, 125 Personel Damkar Jakpus Kesulitan Padamkan Api )
Sesampainya di lokasi kejadian, petugas langsung berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar ruang oven pabrik briket itu. Akhirnya, sekira pukul 12.00 WIB api kobaran api bisa di padamkam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya, kerugian yang diderita pemilik pabrik Didin Prihadi (52) asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp35 juta.(Baca juga : Posisi Pekerja Lemah, SPN Salatiga Dorong Resolusi Ketenagakerjaan )
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh penjaga mesin oven Muh Alamin. Saat itu, sekitar pukul 09.30 WIB, saksi mengetahui mesin oven mengalami over head dan material briket yang ada di dalam ruang oven terbakar.
Kemudian saksi melaporkan kondisi di ruang oven kepada pemilik yang saat itu sedang berada di pabrik. Mendapat laporan tersebut, pemilik pabrik langsung melapor ke petugas pemadam kebakaran.
"Api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan. Kemudian pemilik pabrik melapor ke petugas pemadam kebakaran Posko Tengaran, Kabupaten Semarang dan laporan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran Kota Salatiga," kata salah seorang petugas Damkar Posko Tengaran, Yudha.
Mendapat laporan tersebut, Damkar Posko Tengaran memberangkat satu unit mobil kebakaran. Sedangkan Damkar Kota Salatiga mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. (Baca juga : Kebakaran Bioskop di Senen Makin Membesar, 125 Personel Damkar Jakpus Kesulitan Padamkan Api )
Sesampainya di lokasi kejadian, petugas langsung berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar ruang oven pabrik briket itu. Akhirnya, sekira pukul 12.00 WIB api kobaran api bisa di padamkam.
(nun)
Lihat Juga :
