Kronologi Penembakan Rombongan TGPF di Intan Jaya Papua
loading...
A
A
A
SUGAPA - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menghadang rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Intan Jaya yang tengah melakukan investigasi di Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020). Akibat penghadangan tersebut dua orang dilaporkan tertembak oleh KKSB tersebut.
Penembakan terjadi saat mobil rombongan TGPF yang dipimpin Benny Mamoto melintas di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua usai melakukan olah TKP di Hitadifa sekitar pukul 15.45 WIT.
Sebelumnya pada hari Kamis 8 Oktober 2020, Tim Gabungan Pencari Fakta tiba di Kabupaten Intan Jaya, dilanjutkan pertemuan dengan Forkopimda di ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Ikut bersama rombongan TGPF, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni; Ketua DPRD Intan Jaya Panus Wonda bersama Danrem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan. (Baca: Rombongan TGPF Kasus Intan Jaya Dihadang KKSB, 2 Orang Tertembak)
Anggota TGPF Intan Jaya yang tertembak bernama Bambang Purwoko yang juga merupakan dosen UGM. Dia terkena tembakan pada kaki kiri. Selain itu seorang anggota TNI yang juga ikut dalam rombongan itu, Sertu Faizal Akbar, juga dilaporkan terkena tembakan pada bagian pinggang.
"Rombongan TGPF saat menuju Sugapa dihadang dan ditembak akibatnya satu orang anggota tim investigasi dan satu orang pengawal dari TNI tertembak," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa kepada SINDOnews, Jumat (9/10/2020). (Bisa diklik: Dosen UGM Anggota TGPF Jadi Korban Penembakan KKSB di Intan Jaya Papua)
Kol Czi IGN Suriastawa menyebut, arah dari penghadangan dan penyerangan ini pihak KKSB ingin fakta sebenarnya terkait kasus penembakan di Intan Jaya tidak terungkap. "Ini kemungkinan informasi kedatangan TGPF ke TKP bocor, sehingga mereka (KKSB) melakukan penghadangan dan penembakan," ungkap Kapen Kogabwilhan III ini.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan saat ini kedua korban telah mendapat perawatan medis di RSUD Sugapa. Situasi disekitar Distrik Sugapa pasca kejadian aman terkendali.
Penembakan terjadi saat mobil rombongan TGPF yang dipimpin Benny Mamoto melintas di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua usai melakukan olah TKP di Hitadifa sekitar pukul 15.45 WIT.
Sebelumnya pada hari Kamis 8 Oktober 2020, Tim Gabungan Pencari Fakta tiba di Kabupaten Intan Jaya, dilanjutkan pertemuan dengan Forkopimda di ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Ikut bersama rombongan TGPF, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni; Ketua DPRD Intan Jaya Panus Wonda bersama Danrem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan. (Baca: Rombongan TGPF Kasus Intan Jaya Dihadang KKSB, 2 Orang Tertembak)
Anggota TGPF Intan Jaya yang tertembak bernama Bambang Purwoko yang juga merupakan dosen UGM. Dia terkena tembakan pada kaki kiri. Selain itu seorang anggota TNI yang juga ikut dalam rombongan itu, Sertu Faizal Akbar, juga dilaporkan terkena tembakan pada bagian pinggang.
"Rombongan TGPF saat menuju Sugapa dihadang dan ditembak akibatnya satu orang anggota tim investigasi dan satu orang pengawal dari TNI tertembak," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa kepada SINDOnews, Jumat (9/10/2020). (Bisa diklik: Dosen UGM Anggota TGPF Jadi Korban Penembakan KKSB di Intan Jaya Papua)
Kol Czi IGN Suriastawa menyebut, arah dari penghadangan dan penyerangan ini pihak KKSB ingin fakta sebenarnya terkait kasus penembakan di Intan Jaya tidak terungkap. "Ini kemungkinan informasi kedatangan TGPF ke TKP bocor, sehingga mereka (KKSB) melakukan penghadangan dan penembakan," ungkap Kapen Kogabwilhan III ini.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan saat ini kedua korban telah mendapat perawatan medis di RSUD Sugapa. Situasi disekitar Distrik Sugapa pasca kejadian aman terkendali.
(sms)