Tertarik Kawasan Industri Terpadu, Pemkab Subang Studi Banding ke Batang

Rabu, 07 Oktober 2020 - 09:05 WIB
loading...
Tertarik Kawasan Industri Terpadu, Pemkab Subang Studi Banding ke Batang
Bupati Batang Wihaji bertukar cinderamata dengan Bupati Subang, Ruhimat usai melakukan diskusi, Selasa (6/10/2020).
A A A
BATANG - Keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebagai tempat relokasi perusahaan asing melambungkan nama Kabupaten Batang di kancah nasional. Apalagi keterlibatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha yang memiliki saham 10 persen di proyek nasional tersebut. Hal tersebut menjadi rujukan Kabupaten di Indonesia melakukan studi banding ke Batang. Seperti Pemkab Subang yang ingin mengetahui kiat - kiat dalam pemberdayaan BUMD. Bupati Subang, Ruhimat yang memimpin studi banding bersama Sekretaris Daerah diterima langsung oleh Bupati Batang, Wihaji beserta jajaran, Selasa (6/10/2020). "Kami sengaja datang ke sini guna belajar kiat-kiat dalam pemberdayaan BUMD, khususnya agar bisa terlibat dalam proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh BUMN," ujar Bupati Subang.Ruhimat sangat mengapresiasi langkah Pemkab Batang dibawah kepemimpinan Bupati Wihaji, sehingga BUMD bisa ikut andil saham di proyek strategis nasional yang ada di daerahnya. Dengan begitu, daerah tidak hanya jadi penonton saja, namun juga terlibat aktif."Di Subang dan Batang ada dua proyek besar yang sangat cepat penyajiannya, kalau di sini Roro Jonggrang, maka di Subang ada Sangkuriang. Sama-sama Mega proyek, namun dikerjakan dalam waktu cepat. Namun jika disini BUMD-nya sudah terjadi kesepakatan dengan BUMN," ungkapnya.Menurutnya, kehadirannya untuk meminta masukan dan kiat-kiat dari bapak Wihaji agar bisa sama dengan Batang. Sehingga ada pemasukan bagi daerah. "Insyaallah kita bisa sama ada kerjasama seperti Batang, Untuk itu kita minta kita - kiat dan saran dari Pemkab Batang," ujar Ruhimat. Selain kerja sama tersebut, Pemkab Subang juga sharing dan berdiskusi dengan sejumlah OPD yang ada di Batang. Seperti dinas perijinan, perusda dan juga pekerjaan umum. "Bapak dan ibu pimpinan OPD bisa berdiskusi secara langsung terkait sejumlah hal dengan pimpinan OPD dari Subang agar bisa sharing informasi. Dan kegiatan ini tak lain adalah demi kemajuan daerah dan peningkatan pelayanan serta untuk kemakmuran masyarakat," tandasnya. Bupati Batang, Wihaji mengatakan, bahwa pihaknya berharap adanya sharing informasi antara Pemkab Batang dan Subang. "Kami sangat senang bisa sharing dengan jajaran Pemkab Subang. Banyak ilmu yang bisa kita serap dari Pemkab Subang, dan apabila di Batang ada yang dianggap lebih baik, maka bisa kita bagikan," kata Wihaji. Ia menegaskan, kewajiban dari pemerintah daerah untuk memperjuangkan agar masyarakat daerah bisa terlibat dalam proyek nasional. Dengan begitu, warga lokal atau pemerintah daerah tidak hanya menjadi penonton saja. "Alhamdulillah untuk konsorsium pembangunan kawasan industri Pemkab Batang terlibat didalamnya. Untuk pembagian sahamnya Kawasan Industri Wijaya Kusuma 25 persen, PT Pembangunan Perumahan 35 persen, PTPN 9 25 persen dan Pemkab Batang 25 persen melalui Perumda," jelasnya. Ia menambahkan, keterlibatan BUMD dalam proyek strategis nasional memang belum teruji. Namun setidaknya sudah ada semangat untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proyek nasional yang dipegang oleh BUMN. "Untuk strategi maupun kiat-kiat agar BUMN bisa menjalin kerjasama dengan BUMN dalam proyek nasional, dapat kita diskusi lebih lanjut. Namun pada pokoknya hal itu harus diperjuangkan demi kepentingan daerah dan masyarakat," pungkasnya.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)