Gubernur Kalbar Sutarmidji Ajak TNI dan Rakyat Bersinergi

Selasa, 06 Oktober 2020 - 12:20 WIB
loading...
Gubernur Kalbar Sutarmidji Ajak TNI dan Rakyat Bersinergi
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengucapkan selamat HUT ke-75 TNI atas nama pemerintah provinsi.
A A A
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengucapkan selamat HUT ke-75 TNI atas nama pemerintah provinsi. "Kita terus berupaya untuk sinergi TNI/Polri dan Pemerintah untuk mengurusi masalah dalam mempercepat pembangunan di Kalbar," kata Gubernur usai menghadiri upacara HUT ke-75 TNI secara virtual, Senin (5/10/2020).

Bersinergi menangani hal-hal yang harus ditangani dengan cepat, seperti Desa Mandiri, Covid-19 untuk membangun koordinasi dengan TNI/Polri. Kalau Desa yang ada di Provinsi Kalbar bisa berbuat menjadi Desa Mandiri, Desa Bebas Covid-19, maka apapun yang dikerjakan oleh pemerintah akan menjadi mudah.

"Sinergitas itu penting. Kita akan tingkatkan terus sinergitas ini. Sinergitas TNI/Polri bersama Pemerintah juga dalam penanganan Covid-19 di Kalbar," ujarnya.

Peringatan HUT TNI kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi. Peringatan HUT TNI yang dilaksanakan setiap tanggal 5 Oktober ini dilaksanakan di Istana Negara Jakarta dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara.

Presiden menyatakan bahwa transformasi organisasi dan transformasi teknologi harus didukung oleh transformasi personil yang pokok baik dalam menghadapi tugas operasi militer untuk perang maupun untuk tugas tugas operasi militer selain perang.

"Kita bersyukur, bahwa telah tertanam kuat karakter pejuang dalam diri prajurit TNI. Karakter pejuang ini harus terus melekat dan terlembaga dalam pengabdian prajurit TNI di manapun berada. Karakter pejuang yang selalu siap untuk bersinergi, bekerjasama bahu-membahu dengan berbagai elemen bangsa Sinergi antar pos, Sinergi antar matra, Sinergi antar instansi serta Sinergi antar TNI dan Polri. Sinergi adalah kunci untuk membangun kekuatan pertahanan yang semakin kokoh dan efektif," kata Presiden dalam sambutan HUT TNI secara virtual.

Hari Ulang Tahun TNI bukan hanya dirayakan oleh anggota dan keluarga besar TNI di manapun berada, tetapi juga oleh segenap rakyat Indonesia. Perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga utama kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Dalam sejarah panjang TNI, masih kata Panglima Tertinggi TNI, kontribusi TNI untuk bangsa dan negara bukan hanya melalui operasi militer untuk perang tetapi juga melalui operasi militer selain perang, yang dengan sigap membantu rakyat yang sedang menghadapi bencana alam termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Atas Nama Rakyat Indonesia Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar dan institusi TNI pada para prajurit yang sedang bertugas dimana pun juga kepada para purnawirawan yang telah mewariskan institusi dan prajurit TNI yang selalu berbakti untuk kemajuan negeri dalam dunia yang selalu berubah," ujar Presiden.

Sebagai Panglima tertinggi TNI, Presiden menaruh harapan besar dan selalu mendukung transformasi penguatan TNI.

Presiden sering mengatakan di berbagai kesempatan bahwa dunia berubah sangat cepat, dunia bergerak sangat dinamis, transformasi organisasi TNI harus terus dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, sesuai dengan dinamika ancaman dan sesuai dengan perkembangan teknologi militer.

Sejak awal reformasi, telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan agar TNI mendukung secara tepat dengan kebutuhan konsolidasi demokrasi untuk memastikan agar TNI bisa adaptif dengan perkembangan ancaman pasca perang dingin terutama terhadap ancaman-ancaman non konvensional dan ancaman transnasional.

"Untuk memastikan agar TNI mampu mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano dan teknologi automatisasi," ujarnya.

Dalam 5 tahun terakhir TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru telah kita bentuk organisasi tempur baru seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut dan Pasukan Marinir.

"Ketiga, telah kita bentuk kekuatan gabungan TNI terutama tiga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan 3 Skuadron Drone Angkatan Udara dan satuan Siber TNI," jelasnya.

Dijelaskannya, pembentukan satuan-satuan organisasi baru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya.

Transformasi organisasi tersebut harus didukung oleh transformasi teknologi dan para personil yang mengendalikannya. Revolusi industri jilid ke-4 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan termasuk teknologi militer.

Saat ini kita sedang berada dalam era lompatan teknologi militer yang akan mempengaruhi taktik dan strategi perang masa depan. Kita harus terus melakukan transformasi teknologi dan personil yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano dan teknologi kecerdasan buatan.

"Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar "Hay Level Distraction" pertempuran yang berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang dan pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus baik taktik konvensional dengan non konvensional serta taktik lintas dimensi baik sosial, politik maupun ekonomi," ingat Presiden.

Untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, kita harus bersungguh-sungguh untuk mengubah kebijakan kita dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan. Kebijakan investasi pertahanan itu berpikir jangka panjang yang dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

"Hanya melalui investasi pertahanan jangka panjang yang terencana, TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju," ujarnya.

Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapanpun dan dimanapun karena itu kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih yang terus menerus meningkatkan kemampuannya agar selalu siap memenuhi panggilan tugas.

"Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI yang selalu siap memenuhi panggilan tugas yang setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, diwilayah perbatasan, diwilayah terpencil, di pulau pulau terdepan dan yang bertugas diluar Negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian," pinta Presiden.

Presiden juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu berada di garda terdepan dalam misi kemanusiaan.

"Terima kasih kepada TNI yang terlibat aktif dalam penanganan korban bencana alam dan kebakaran hutan. Terima kasih atas peran aktif TNI dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, baik dalam mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan maupun dalam perawatan di rumah sakit TNI," ucap Presiden.

Kemudian, terus tingkatkan kemampuan, profesionalisme dan kesiapsiagaan untuk menerima tugas tugas selanjutnya. Pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit, jagal terus Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

"Jadikanlah sinergi sebagai kekuatan membangun Negeri membawa Indonesia menjadi Negara maju," pinta Presiden.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)