Bantu Korban Gempa Sulbar, Bonek Peduli Terjunkan Tim Khusus BDRT

Minggu, 07 Februari 2021 - 05:36 WIB
loading...
Bantu Korban Gempa Sulbar, Bonek Peduli Terjunkan Tim Khusus BDRT
Bantu gempa Sulbar, Bonek Peduli terjunkan tim khusus BDRT. Foto SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kelompok pendukung Persebaya atau yang dikenal Bonek melalui Bonek Peduli menerjunkan Bonek Disaster Response Team (BDRT) yang berkekuatan 14 personel dan puluhan Bonek lainnya untuk membantu penanganan bencana gempa di Sulawesi Barat.

Sebagaimana diketahui, bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar, beberapa waktu lalu, telah menelan puluhan korban jiwa dan mengakibatkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah. Baca juga: Galang Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana, Bonek Bersitegang dengan Satpol PP

"Personel Bonek Peduli yang berangkat ke lokasi terdampak gempa ada 14 orang, meliputi 1 dokter dan 2 perawat, serta 11 orang dari Divisi Search and Rescue. Selain itu, ada juga puluhan relawan lainnya dari rekan-rekan Bonek. Jadi totalnya ada 24 orang," ungkap Koordinator Operasi Bencana Alam Gempa Sulbar Bonek Peduli, Arif Firmansyah kepada SINDOnews, Sabtu (6/2).

Menurut pria yang akrab disapa Bojes itu, rombongan Bonek Peduli berangkat dari Surabaya pada 3 Februari 2021, dan langsung menuju ke Sulawesi melalui Makassar, sebelum akhirnya tiba di lokasi, yakni Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Mamuju.

Menariknya dari Makassar turut bergabung sejumlah kelompok suporter PSM Makassar untuk mendukung upaya Bonek membantu korban bencana alam di Sulbar.

Bukan hanya menyalurkan bantuan logistik, Bonek Peduli juga akan melakukan beberapa program lainnya. Program tersebut di antaranya pembangunan hunian sementara, program psikososial dan trauma healing untuk anak-anak pengungsi, cek/monitoring kesehatan pengungsi, serta program keagamaan seperti pembangunan musala darurat.

"Dalam program trauma healing untuk anak-anak pengungsi, kami mencoba berupaya meredakan trauma serta membawa keceriaan dan sifat mandiri. Di sini kami sudah siapkan mainan anak-anak, alat peraga edukasi, alat perlengkapan sekolah dan lainnya," terang Bojes.

Sedangkan dalam program keagamaan, Bojes memaparkan bahwa program ini bersifat spiritual. "Kami akan membuat dan membangun musala darurat agar masyarakat yang ada di pengungsian agar dapat terus menjalankan ibadah," kata dia.

Tim Bonek Peduli sendiri berencana akan berada di lokasi terdampak gempa selama 14 hari. "Ini masih tentatif, tergantung bagaimana kondisi di lapangan nanti. Oh iya, seluruh program ini kami jalankan berkat uluran tangan dulur-dulur Bonek, yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp360.928.298. Saat ini, donasi ini masih belum ditutup, jadi akan terus bertambah dan selalu kami update di medsos," ujar Bojes.

Bojes pun bercerita bagaimana tim Bonek Peduli dan relawan lainnya harus berjuang dan bersusah payah untuk menuju ke Desa Bela, Kecamatan, Tapalang. "Membutuhkan waktu 6 jam untuk bisa menuju desa tersebut karena banyaknya longsoran --ada sekitar 30 longsoran--. Desanya sangat terisolir," jelasnya

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bojes mewakili Bonek berharap program Bonek Peduli ini bisa menjadi inspirasi buat kelompok suporter lainnya di Indonesia, karena suporter sepakbola juga bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.

"Selain itu, juga dapat memupuk persaudaraan di kalangan suporter sepakbola di indonesia karena yang terpenting dalam dunia sepakbola selain kemenengan adalah kemanusiaan," pungkas Bojes.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6991 seconds (0.1#10.140)