5 Kepala Daerah di Jabar Kembali Desak Kemenhub Stop Operasional Commuter Line

Selasa, 05 Mei 2020 - 21:20 WIB
loading...
5 Kepala Daerah di Jabar...
Lima kepala daerah di Jawa Barat, kembali desak Kemenhub hentikan sementara operasional commuter line. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Lima kepala daerah di Jawa Barat, yaitu Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bekasi (Bodebek), kembali meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan sementara operasional Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line. Desakan ini disampaikan menyusul ditemukan tiga penumpang KRL commuter line yang diyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test terhadap 325 penumpang di Stasiun Bogor.

Kesepakatan terse but disampaikan saat rapat kordinasi lima kepala daerah yang digelar secara virtual melalui Video Conference Selasa (05/05/2020). Tampak dalam rakor virtual tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan sejumlah perwakilan Pemkab Bekasi.

"Semua sepakat untuk mengirimkan surat segera. Ini tinggal tujuh hari lagi menjelang akhir PSBB kedua, jadi harus cepat. Fokus pembahasannya isu KRL. Ada banyak rekomendasi hasil diskusi tadi, tapi kami kerucutkan menjadi dua opsi kepada Kemenhub," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya. (Baca juga; 300 Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Swab Test )

Bima menjelaskan, lima kepala daerah ini sepakat meminta Kemenhub untuk menghentikan layanan commuter line. Kemudian berkoordinasi untuk mewajibkan perusahaan pengecualian PSBB yang masih beroperasi agar menyediakan layanan transportasi antar jemput bagi karyawannya.

"Opsi kedua, apabila kebijakan itu tidak diambil oleh pemerintah pusat, maka kita meminta agar diterapkan aturan yang ketat. Contohnya seperti yang para kepala daerah sampaikan, pertama adalah penambahan gerbong, pengaturan kembali jam operasional misalnya ditambah lagi jamnya,” ujar Bima.

“Tetap ada layanan transportasi lain (jemputan perusahaan) bagi karyawan dan ada seleksi yang lebih ketat bagi orang-orang yang akan masuk stasiun. Misalnya dengan menunjukan surat tugas dari perusahaan. Jadi, kalau yang cuma ingin sekadar main tidak bisa," lanjut Bima. (Baca juga; 3 Penumpang KRL Positif COVID-19 Bukan Warga Bogor )

KKesepakatan tersebut akan disusun menjadi surat rekomendasi dan ditandatangani lima kepala daerah. "Besok akan kami kirim ke pusat. Kami juga akan lampirkan hasil swab test di Stasiun Bogor (tiga penumpang positif) dan swab test di stasiun yang ada di Bekasi sebagai bahan menentukan kebijakan," pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wali Kota Bekasi dan...
Wali Kota Bekasi dan Wakilnya Sumbangkan Gaji Pertama Bantu Korban Banjir
Duh, KRL Antara Stasiun...
Duh, KRL Antara Stasiun Palmerah-Kebayoran Lagi Gangguan
Banjir Depok Sampai...
Banjir Depok Sampai 40 Titik, Wali Kota: Sampah dan Pendangkalan Kali Jadi Penyebab Utama
Viral Istri Wali Kota...
Viral Istri Wali Kota Bekasi Ngungsi di Hotel Mewah saat Daerahnya Dikepung Banjir
Wali Kota Bogor Minta...
Wali Kota Bogor Minta Warga Jakarta Waspada Banjir
Viral! Kepala Desa Gunung...
Viral! Kepala Desa Gunung Menyan Lecehkan Bingkisan Bupati Bogor
Perjalanan KRL Bogor-Jakarta...
Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Terganggu Imbas Gangguan Kabel Listrik
Catat! Tarif KRL Cikarang-Angke...
Catat! Tarif KRL Cikarang-Angke via Manggarai, Lengkap Tahun 2025
Tarif KRL Jakarta Kota-Bogor...
Tarif KRL Jakarta Kota-Bogor di 2025, Lengkap dengan Rutenya
Rekomendasi
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
9 Kombes Digeser Jenderal...
9 Kombes Digeser Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Lemdiklat Polri pada Mutasi Maret 2025
Bikin Panik! Ikon MasterChef...
Bikin Panik! Ikon MasterChef Indonesia Muncul di Hadapan Para Kontestan
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
2 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
4 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
4 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
5 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
6 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
7 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved