Dua Warga Sleman Ini Jadi Korban Penembakan Orang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
SLEMAN - Bimo Kurniawan, 25 dan Haryadi, 39 keduanya warga Babadan, Wedomartani, Ngemplak dan warga Ngelo, Sukoharjo, Ngaglik Sleman menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Ngelo, Sukoharjo, Ngaglik, Minggu (3/5/2020) pukul 01.30 WIB dini hari.
Bimo mengalami luka tembak pada tangan kanan sementara Haryadi luka pada ibu jari. Kasus ini sekarang sedang ditangani Polsek Ngaglik, Sleman. Dari informasi penembakan itu berawal saat warga Ngelo mendapat informasi ada pencurian. Terduga pelaku menggunakan sepeda motor dan sedang dikejar warga. Warga sempat berusaha menghentikan kedua pelaku namun mereka menolak berhenti dan memacu kendaraannya.
Bimo dan Haryadi yang sedang di penjagaan portal kampung setempat mendengar informasi itu berusaha menghentikannya dengan cara menghadang laju kendaraannya. Namun iba-tiba saja ada benda yang mengenai tangan kanan Bimo dan ibu jari Haryadi. Sehingga keduanya kesakitan. Orang yang dikejarpun berhasil lolos. Mengetahui Bimo dan Haryadi kesakitan, warga kemudian membawanya ke rumah sakit.
Kapolsek Ngaglik, Sleman Kompol Tri Adi Hari Sulistia mengatakan, masih melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kasus ini. Hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas menemukan proyektil peluru. Sebagai tindaklanjutnya, protektil itu dikirimkan ke Labfor Semarang.
“Namun belum bisa memastikan asal peluru itu, apakah senjata organik atau senjata rakitan. Dugaan sementara peluru ditembakan melalui senjata api. Sebab ada yang mendengar suara letusan,” kata Tri, Selasa (5/5/2020).
Bimo mengalami luka tembak pada tangan kanan sementara Haryadi luka pada ibu jari. Kasus ini sekarang sedang ditangani Polsek Ngaglik, Sleman. Dari informasi penembakan itu berawal saat warga Ngelo mendapat informasi ada pencurian. Terduga pelaku menggunakan sepeda motor dan sedang dikejar warga. Warga sempat berusaha menghentikan kedua pelaku namun mereka menolak berhenti dan memacu kendaraannya.
Bimo dan Haryadi yang sedang di penjagaan portal kampung setempat mendengar informasi itu berusaha menghentikannya dengan cara menghadang laju kendaraannya. Namun iba-tiba saja ada benda yang mengenai tangan kanan Bimo dan ibu jari Haryadi. Sehingga keduanya kesakitan. Orang yang dikejarpun berhasil lolos. Mengetahui Bimo dan Haryadi kesakitan, warga kemudian membawanya ke rumah sakit.
Kapolsek Ngaglik, Sleman Kompol Tri Adi Hari Sulistia mengatakan, masih melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kasus ini. Hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas menemukan proyektil peluru. Sebagai tindaklanjutnya, protektil itu dikirimkan ke Labfor Semarang.
“Namun belum bisa memastikan asal peluru itu, apakah senjata organik atau senjata rakitan. Dugaan sementara peluru ditembakan melalui senjata api. Sebab ada yang mendengar suara letusan,” kata Tri, Selasa (5/5/2020).
(nun)