Wisata Bersepeda di Jalur Pertanian, Olah Raga Sekaligus Petik Sayur
loading...
A
A
A
MALANG - Pandemi COVID-19 masih belum selesai. Di saat sebagian masyarakat mulai bosan di rumah dan ingin berwisata, kini ada destinasi refreshing sekaligus olah raga yang patut dibuktikan sensasinya.
Salah satunya keseruan wisata bersepeda jalur pertanian dan petik sayur di kawasan Malang Timur. Di sana, banyak wisatawan dari dalam dan luar kota yang mencoba merasakan sensasinya. Murah, seru dan sehat tentunya.
Cukup dengan Rp75 ribu, pengunjung akan diantar keliling jalur pertanian sepanjang 17 kilometer dan memetik sayur secara langsung untuk dibawa pulang. Usaha ini laris manis di tengah pandemi.
Pengelola jasa sepeda wisata Malang Fun Cycling, Joko Andris menangkap peluang bisnis di tengah euforia masyarakat bersepeda. Dia membuka persewaan sepada dan city tour bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang Raya.
(Baca juga: 32 Tenaga Medis di RSUD dr. Soedono Madiun Positif COVID-19 )
Berbagai paket tour gowes bagi masyarakat bisa dipilih. Bersepeda jalur pertanian dan petik sayur paling banyak digemari. "Hampir setiap hari, terutama akhir pekan ada rombongan wisatawan yang datang," ujar Joko.
Menurutnya, dengan paket murah yang ditawarkan, wisatawan sudah disediakan sepeda dan diantar keliling jalur pertanian, mulai padi, jagung, perkampungan petani, aneka sayur dan merasakan sensasi petik sayur dan membawa pulang sayur segar yang dipetik sendiri. Lokasi ini tentu instagramable.
Joko menerangkan, menempuh jarak 17 kilometer, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam, melihat embung irigasi petani dan beristirahat sambil minum kopi atau teh lengkap hidangan kue kampung.
(Baca juga: Mesin Mati saat Berada di Atas Rel, Truk Muatan Kayu Disambar Kereta Api )
"Ide awal ketika bisnis tour wisata saya tidak beroperasi karena pandemi Corona. Awalnya saya kan usaha travel," urai Joko.
Salah seorang pengunjung, Adita Kharisma Sari menuturkan, cukip seru mencoba destinasi ini. "Seru, segar dan aman jalurnya. Apalagi bisa memetik langsung, dapat sayur banyak dan fresh," ujar Adita.
Hal yang sama disampaikan Adrian Galih. "Seru banget. Saya biasa bersepeda di dalam kota. Di sini berbeda. Udara segar membuat lupa penat selama bekerja," kata Adrian.
Lihat Juga: Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Salah satunya keseruan wisata bersepeda jalur pertanian dan petik sayur di kawasan Malang Timur. Di sana, banyak wisatawan dari dalam dan luar kota yang mencoba merasakan sensasinya. Murah, seru dan sehat tentunya.
Cukup dengan Rp75 ribu, pengunjung akan diantar keliling jalur pertanian sepanjang 17 kilometer dan memetik sayur secara langsung untuk dibawa pulang. Usaha ini laris manis di tengah pandemi.
Pengelola jasa sepeda wisata Malang Fun Cycling, Joko Andris menangkap peluang bisnis di tengah euforia masyarakat bersepeda. Dia membuka persewaan sepada dan city tour bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang Raya.
(Baca juga: 32 Tenaga Medis di RSUD dr. Soedono Madiun Positif COVID-19 )
Berbagai paket tour gowes bagi masyarakat bisa dipilih. Bersepeda jalur pertanian dan petik sayur paling banyak digemari. "Hampir setiap hari, terutama akhir pekan ada rombongan wisatawan yang datang," ujar Joko.
Menurutnya, dengan paket murah yang ditawarkan, wisatawan sudah disediakan sepeda dan diantar keliling jalur pertanian, mulai padi, jagung, perkampungan petani, aneka sayur dan merasakan sensasi petik sayur dan membawa pulang sayur segar yang dipetik sendiri. Lokasi ini tentu instagramable.
Joko menerangkan, menempuh jarak 17 kilometer, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam, melihat embung irigasi petani dan beristirahat sambil minum kopi atau teh lengkap hidangan kue kampung.
(Baca juga: Mesin Mati saat Berada di Atas Rel, Truk Muatan Kayu Disambar Kereta Api )
"Ide awal ketika bisnis tour wisata saya tidak beroperasi karena pandemi Corona. Awalnya saya kan usaha travel," urai Joko.
Salah seorang pengunjung, Adita Kharisma Sari menuturkan, cukip seru mencoba destinasi ini. "Seru, segar dan aman jalurnya. Apalagi bisa memetik langsung, dapat sayur banyak dan fresh," ujar Adita.
Hal yang sama disampaikan Adrian Galih. "Seru banget. Saya biasa bersepeda di dalam kota. Di sini berbeda. Udara segar membuat lupa penat selama bekerja," kata Adrian.
Lihat Juga: Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
(msd)